Penelitian ini membahas bentuk penyajian musik dalam kesenian tradisional Kuda Lumping yang dipentaskan oleh Paguyuban Turonggo 1 Budi di Kabupaten Banyuasin. Kuda Lumping merupakan salah satu seni pertunjukan rakyat yang menggabungkan unsur tari, musik, dan spiritualitas, serta kental dengan nilai-nilai budaya lokal. Fokus kajian diarahkan pada unsur musikal yang meliputi notasi musik dengan beberapa jenis alat musik tradisional yang digunakan, bentuk penyajian berupa pola tabuhan yang dibangun untuk mengiringi gerakan tari serta mendukung proses trans atau kerasukan. Alat musik seperti Slumpet, saron, bonang, kendang, tamborin dan gong berperan penting dalam menciptakan suasana magis dan emosional yang khas dalam pertunjukan ini. Musik dalam Kuda Lumping tidak hanya sebagai elemen pengiring, tetapi juga menjadi media yang menghubungkan antara penari, penonton, dan kekuatan spiritual yang diyakini hadir selama pertunjukan. Penyajian musik disusun secara turun-temurun, namun tetap mengalami penyesuaian dengan perkembangan zaman dan selera masyarakat, tanpa menghilangkan esensi tradisionalnya. Paguyuban Turonggo 1 Budi memiliki peranan penting dalam menjaga kelestarian budaya lokal melalui praktik seni Kuda Lumping ini. Kesenian tersebut menjadi simbol identitas budaya masyarakat Banyuasin dan media pewarisan nilai-nilai leluhur yang terus dijaga dan diwariskan kepada generasi muda.
Copyrights © 2025