Maraknya aksi-aksi kriminal dan perilaku agresi yang diberitakan pada media masa oleh oknum supporter klub sepak bola di Indonesia, khususnya klub Persib Bandung, mendorong peneliti untuk mengukur hubungan fanatisme dan kematangan emosi dengan perilaku agresi pada suporter Persib Bandung (Viking). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan melibatkan 230 anggota aktif sebagai sampel. Instrumen yang digunakan berupa angket skala likert yang telah melalui uji validitas dan reliabilitas. Analisis data digunakan melalui uji korelasi berganda, uji T, dan uji F. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi berganda (R) sebesar 0,638 dengan nilai Adjusted R Square 0,402 dan signifikansi 0,000. Ini mengindikasikan bahwa fantasime dan kematangan emosi memberikan pengaruh simultan dan signifikan sebesar 40,2% terhadap perilaku agresi. Kesimpulannya, tingkat fanatisme yang tinggi cenderung meningkatkan perilaku agresi, sedangkan kematangan emosi yang tinggi cenderung menurunkan perilaku agresi pada suporter.
Copyrights © 2025