oleh mahasiswa dalam meningkatkan literasi sains dan numerasi siswa Sekolah Dasar (SD) Mosso di Kec. Muara Tami, Kota Jayapura, yang terletak di wilayah 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal). Program pendampingan ini melibatkan mahasiswa sebagai pengajar sementara yang membantu siswa dalam memahami konsep-konsep dasar sains dan matematika melalui pendekatan yang interaktif dan berbasis pengalaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa terhadap materi sains dan numerasi setelah mengikuti program pendampingan. Peningkatan ini tercermin dalam nilai tes pre-test dan post-test yang menunjukkan perbedaan yang signifikan. Selain itu, penggunaan metode pembelajaran berbasis eksperimen dan permainan edukatif terbukti efektif dalam menarik minat siswa dan meningkatkan keterampilan numerasi mereka. Meskipun demikian, keterbatasan fasilitas dan durasi program menjadi tantangan utama yang mempengaruhi efektivitasnya. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pemahaman tentang peran mahasiswa dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah 3T dan dapat dijadikan sebagai model untuk program pendampingan serupa di daerah lain.
Copyrights © 2025