Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Vol 16 No 1 (2025): Media Keperawatan: Poltekkes Kemenkes Makassar

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KONTRASEPSI PRIA TERHADAP KESEDIAAN SUAMI MENJADI AKSEPTOR DI WILAYAH KERJA PUSKEMAS BARINGENG, KAB. SOPPENG: Implementation Of Health Education About Male Contraception On The Willingness Of Husbands To Become Acceptors In The Working Area Of The Puskesmas Baringeng, Soppeng City.

Agusti Fauziah (Poltekkes Kemenkes Makassar)
Muh. Nuralamsyah (Poltekkes Kemenkes Makassar)
Muhammad Asikin (Poltekkes Kemenkes Makassar)
Takko Podding (Poltekkes Kemenkes Makassar)
Hariani (Poltekkes Kemenkes Makassar)



Article Info

Publish Date
13 Jun 2025

Abstract

The low participation of husbands as acceptors is due to lack of accurate knowledge, hence the need for health education. Health education on male contraception is the provision of information on how to prevent pregnancy by using tools or methods used by men. To determine the implementation of health education about male contraception on the willingness of husbands to become acceptors. The research method is qualitative research with a descriptive case study approach. The sample selection used the convinience sampling method, namely the selection of samples according to the wishes of researchers who were accidentally known or encountered with a sample size of 3 husbands with an age limit of 35 years. Data collection was carried out using observation and interview techniques. Based on the results of the case study, health education about male contraception can affect the husband's willingness to become acceptors because it increases the husband's knowledge about male contraception. The implementation of health education about male contraception has an influence on the husband's interest in becoming an acceptor. Keywords: Acceptor, Male Contraception, Health Education ABSTRAK Latar Belakang: Rendahnya partisipasi suami menjadi akseptor disebabkan karena kurangnya pengetahuan yang akurat sehingga perlu dilakukan pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan mengenai kontrasepsi pria adalah pemberian informasi mengenai cara pencegahan kehamilan dengan menggunakan alat atau metode yang digunakan oleh pria. Tujuan: Untuk mengetahui implementasi pendidikan kesehatan tentang kontrasepsi pria terhadap kesediaan suami menjadi akseptor. Metode: Metode penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus deskriptif. Pemilihan sampel menggunakan metode convinience sampling yaitu pemilihan sampel sesuai dengan keinginan peneliti yang secara tidak sengaja dikenal atau dijumpai dengan jumlah sampel sebanyak 3 suami dengan batasan usia 35 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara. Hasil: Berdasarkan hasil studi kasus bahwa pendidikan kesehatan tentang kontrasepsi pria dapat mempengaruhi kesediaan suami menjadi akseptor karena meningkatkan pengetahuan suami mengenai kontrasepsi pria. Kesimpulan: Penerapan implementasi pendidikan kesehatan tentang kontrasepsi pria memiliki pengaruh terhadap minat suami untuk menjadi akseptor. Kata kunci : Akseptor, Kontrasepsi Pria, Pendidikan Kesehatan

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

medperawat

Publisher

Subject

Health Professions Nursing Public Health

Description

Jurnal Media Keperawatan Politeknik Kesehatan Makassar merupakan media publikasi artikel-artikel hasil riset dan tinjauan literatur. Kami menerima artikel-artikel dalam bidang keperawatan dan kesehatan secara umum termasuk juga masalah kesehatan ...