Kecamatan Tegallalang, yang terletak di Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, terdiri dari tujuh desa dengan luas wilayah 61,8 km² dan ketinggian antara 250 hingga 950 meter di atas permukaan laut. Peningkatan jumlah penduduk dan aktivitas sehari-hari menyebabkan peningkatan volume limbah domestik, yang berpotensi menurunkan kualitas lingkungan jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merencanakan sistem penyaluran air limbah (SPAL) yang efektif di Kecamatan Tegallalang sebagai solusi lingkungan yang berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah proyeksi penduduk dengan pendekatan Least Square, yang bertujuan untuk memprediksi jumlah penduduk berdasarkan tren pertumbuhan historis. Hasil perencanaan menunjukkan bahwa luas daerah pelayanan SPAL adalah 1.959,65 hektar, dengan perkiraan jumlah penduduk yang dilayani sebanyak 24.591 jiwa pada tahun 2035. Sistem ini dirancang untuk menyalurkan 80% dari total kebutuhan air bersih domestik dan non-domestik, yaitu sebesar 171,30 liter/detik, melalui jaringan pipa. Selain itu, infrastruktur SPAL meliputi manhole lurus sebanyak 304 unit, belokan 10 unit, pertigaan 3 unit, dan tanpa perempatan. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi SPAL di Tegallalang berpotensi meningkatkan kualitas lingkungan dengan sistem pemisahan air limbah domestik yang terencana secara optimal. Studi ini memberikan kontribusi bagi perencanaan infrastruktur sanitasi yang lebih berkelanjutan di daerah wisata berbasis lingkungan.
Copyrights © 2025