Kehidupan di panti asuhan dipenuhi oleh berbagai pengalaman menantang bagi anak maupun pengasuh. Dengan segala keunikannya, anak yang tinggal di panti asuhan ditemukan memiliki berbagai masalah perilaku eksternalisasi dan emosi, yaitu ketidakpatuhan serta agresi verbal dan fisik. Di sisi lain, tantangan yang dirasakan pengasuh terdiri dari jam kerja dan beban kerja yang berat, terutama jika anak menunjukkan berbagai masalah perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas intervensi yang melibatkan anak dan pengasuh dalam menurunkan masalah perilaku anak dan meningkatkan penerapan penagsuhan positif oleh pengasuh. Partisipan terdiri dari 4 orang anak laki-laki usia 6-7 tahun dan 2 orang pengasuh yang bertugas di Panti Sosial Asuhan Anak X. Penelitian ini menggunakan desain quasi-experimental one-group pretest-posttest dengan tiga alat ukur: Child Behavior Checklist (CBCL), serta kuesioner perilaku anak dan pengasuhan positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan masalah perilaku eksternalisasi pada anak dan peningkatan penerapan pengasuhan positif pada pengasuh setelah intervensi. Secara kualitatif, anak menunjukkan penurunan masalah perilaku dan peningkatan kepatuhan terhadap pengasuh. Hasil ini menekankan pentingnya kerja sama antara anak, pengasuh, dan seluruh pihak panti asuhan dalam mengembangkan keterampilan sosial-emosional pada anak.
Copyrights © 2025