Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pencatatan akuntansi produk simpanan wadiah oleh BMT dan kesesuaiannya dengan PSAK 459 serta PAPSI, serta mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi dalam penerapannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) KSPPS BMT Nusa Ummat Sejahtera Cabang Cileunyi Bandung menggunakan software IBSS dalam pencatatan akuntansi simpanan wadiah, sehingga pencatatannya menjadi lebih efektif; 2) Pencatatan akuntansi simpanan wadiah belum sepenuhnya sesuai dengan PSAK 459, terutama dalam pengakuan penerimaan, pendapatan, dan beban yang seharusnya diakui pada saat terjadinya, serta pendapatan atas pengelolaan dana yang seharusnya bukan merupakan keuntungan untuk dipublikasikan, dan pemberian bonus yang seharusnya tidak diperjanjikan sebelumnya; 3) Pencatatan juga belum sepenuhnya sesuai dengan PAPSI, khususnya dalam pengakuan beban dan pengungkapan fasilitas isimewa kepada penyimpan; 4) Kendala utama terletak pada transaksi BMT yang masih sederhana dan software IBSS yang belum terintegrasi, sehingga laporan keuangan akhir tidak lengkap dan memuat atas transaksi wadiah, terutama terkait fasilitas istimewa, belum diterapkan secara maksimal.
Copyrights © 2025