Kejadian Ikterus Neonatorum merupakan masalah yang paling sering ditemukan pada bayi baru lahir dalam minggu pertama kehidupan. Sekitar 65% bayi baru lahir menderita ikterus pada minggu pertama setelah lahir dan sekitar 1% dari bayi baru lahir mengalami ikterus yang mengancam. Ikterus neonatorum secara klinis akan mulai tampak apabila jumlah bilirubin semakin menumpuk ditubuh sehingga menyebabkan bayi terlihat berwarna kuning pada skela dan kulit dengan kadar bilirubin darah 57mg/dl. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan Pola Pemberian ASI dengan kejadian ikterus pada neonatus di wilayah RSUD Iskandar Muda Aceh. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif analitik dengan desain cross-sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan sampel yang digunakan sebanyak 29 Ibu yang memiliki bayi yang baru lahir dan data merupakan data sekunder yang diperoleh dari rekam medis. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara IMD dan pola pemberian ASI dengan kejadian ikterus neonatorum pada tahun 2024, hasil uji data menunjukkan p-value diperoleh = 0,000 (p<0,05) yang menjelaskan bahwa ada hubungan IMD, pola pemberian ASI terhadap Ikterus Neonatorum. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa aktifitas IMD setelah bayi dilahirkan dan pemberian ASI sesaat setelah bayi lahir dapat berpengaruh dengan kejadian ikterus neonatorum.
Copyrights © 2025