Lansia mengalami perubahan fungsional yaitu penurunan fungsi kognitif yang menyebabkan perubahan struktur fungsi otak seperti mengalami gangguan dalam berorientas, perhatian, kemampuan berkonsentrasi, berpikir, daya ingat,dan berbahasa. Kondisi ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kurangnya aktivitas fisik. Solusi yang dapat mengatasi hal tersebut dengan meningkatkan aktivitas fisik sederhana, aktivitas fisik diduga dapat menstimulasi pertumbuhan saraf yang dapat menghambat penurunan fungsi kognitif pada lansia.Tujuan: Mengetahui hubungan antara aktivitas terhadap fungsi kognitif pada lansia di Panti Perlindungan Dan Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Budi Sejahtera.Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksplanatif dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Banjarbaru yang berusia lebih dari 60 tahun sebanyak 114 orang. Jumlah sampel sebanyak 33 orang dan teknik sampling menggunakan simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Physical Activities Scale for Elderly (PASE) dan Mini Mental State Examination (MMSE). Analisis menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar Lansia di Panti Budi Sejahtera melakukan aktivitas fisik yang baik yaitu sebanyak 19 orang (57,6%) dan sebagian besar memiliki fungsi kognitif normal yaitu sebanyak 18 orang (54,5%). Hasil uji chi square menunjukkan p value sebesar 0,001 (<0,05)Simpulan: ada hubungan antara aktivitas fisik terhadap fungsi kognitif pada Lansia di Panti Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Budi Sejahtera.
Copyrights © 2025