Tumbuh kembang merupakan aspek penting dalam kehidupan anak yang pada dasarnya merupakan dua peristiwa yang berbeda namun keduanya saling berkaitan. Pada masa ini gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak yang sering ditemukan meliputi gangguan fisik, perkembangan motorik , bahasa dan perilaku. Gangguan pertumbuhan fisik pada anak dapat berupa wasting, stunting, overweight, sedangkan gangguan perkembangan anak dapat berupa penyimpangan perilaku, keterlambatan motoric kasar, motorik halus, bicara dan bahasa, serta sosialisasi dan kemandirian. Pemerintah dalam menangani kasus gangguan tumbuh kembang melakukan tindakan pencegahan awal yaitu dengan skrinning yang dapat dilakukan di posyandu. Posyandu dengan beberapa programnya dalam menangani tumbuh kembang anak yang dilaksanakan oleh kader posyandu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran kader posyandu balita dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan balita di Posyandu Kelurahan Banyuanyar. Penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Jumlah sampel 20 kader posyandu dan 56 balita. Instrumen pertama penelitian berupa kuesioner peran kader posyandu dilakukan uji expert yaitu ahli di bidang keperawatan komunitas. Instrument kedua dan ketiga berupa Buku Kesehatan ibu dan anak (KIA) dan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) tidak dilakukan uji validitas dan reliabilitas karena merupakan alat ukur yang sudah baku. Hasil Uji Chi Square didapatkan p-value 0,000. Terdapat hubungan antara peran kader posyandu balita dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan balita.
Copyrights © 2025