Gangguan depresi pada lansia merupakan fenomena yang beragam dan kompleks karena gejala yang yang muncul seringkali tidak dikenali atau diabaikan. Berbagai macam obat psikotropik banyak digunakan untuk mengobati depresi pada lansia, namun penggunaan jangka panjang pada lansia memberikan dampak yang buruk terhadap kognitif dan perlu dipertimbangkan. Terapi reminiscence merupakan salahsatu terapi nonfarmakologi yang memiliki efek positif untuk mengurangi depresi lansia. Tujuan : Tujuan dari laporan kasus ini adalah untuk melihat pengaruh penerapan terapi reminiscence terhadap tingkat depresi pada lansia. Metode : Laporan kasus menggunakan metode case report dimana peneliti fokus pada satu kasus. Subyek dalam laporan kasus ini merupakan seorang lansia (Ny. Y) usia 65 tahun yang tinggal di unit pelaksana teknis daerah pusat (UPTD) pelayanan sosial griya lansia Ciparay. Terapi dilakukan sebanyak tujuh sesi selama 14 hari dengan durasi selama 30-40 menit yang dilakukan secara wawancara masa lalu dan data yang didapatkan dianalisis berdasarkan interpretasi hasil Geriatric Distress Syndrome (GDS). Hasil : Total skor hasil pengkajian Geriatric Distress Syndrome (GDS) yang dilakukan setelah melakukan intervensi mengalami penurunan sebanyak dua poin yaitu dari sembilan (mengindikasi depresi sedang) menjadi tujuh (mengindikasi depresi ringan). Simpulan : Penerapan terapi reminiscence pada lansia memberikan dampak yang positif terhadap penurunan tingkat depresi. Laporan kasus ini diharapkan dapat menjadi data tambahan dalam menyusun intervensi nonfarmakologi berbasis bukti pada lansia yang mengalami depresi.
Copyrights © 2025