Perencanaan kawasan Wellness and Beauty Center di kota Samarinda mengimplementasikan tema Arsitektur Tropis sebagai respons terhadap lingkungan sekitar yang mempunyai iklim tropis lembab. Dari tema Arsitektur Tropis tersebut dibuat sebuah hierarki konsep dengan penerapan konsep Makro berupa Keberlanjutan atau Sustainability, serta konsep mikro pada bentuk bangunan menerapkan ‘Adaptif Tropis’ selain dari menciptakan bentuk bangunan yang sesuai dengan kondisi iklim tropis lembab juga sebagai kebutuhan fungsional dan estetika. Metode penelitian yang digunakan meliputi studi literatur, analisis studi kasus, serta penerapan konsep adaptif tropis pada transformasi bentuk bangunan. Penerapan konsep adaptif tropis pada bentuk bangunan menyesuaiakan kaidah serta prinsip arsitektur tropis menurut para ahli seperti letak orientasi bangunan, pemilihan material, pemanfaatan lahan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH), penggunaan cross ventilation dan skylight, pengaplikasian overhang yang lebar serta secondary skin. Kaidah dan prinsip arsitektur tropis tersebut akan di implementasikan kepada bangunan utama yang berada di kawasan Wellness and Beauty Center yaitu Bangunan Fasilitas Wellness, Bangunan Fasilitas Hair and Body Care, dan Bangunan Fasilitas Facial Care. Hasil dari implementasi tersebut diharapkan dapat berhasil dalam merespons kondisi lingkungan sekitar agar dapat meminimalisir dampak negative yang ditimbulkan. Selain itu juga mampu memberikan kenyamanan baik psikis maupun fisik kepada pengguna bangunan.
Copyrights © 2025