Imamat 4:1-5 mengajarkan bahwa persembahan korban sebagai penghapus dosa menekankan pentingnya pertobatan sebagai langkah awal untuk pemulihan hubungan dengan Allah. Ketika seseorang melakukan dosa tanpa sengaja, korban hewan dipersembahkan sebagai pengganti hukuman yang seharusnya diterima. Korban ini haruslah hewan tanpa cacat, yang melambangkan pertobatan yang tulus serta permohonan pengampunan dari Allah. Dalam konteks ini, korban menjadi sarana untuk mendamaikan dosa dan memulihkan hubungan dengan Tuhan. Bagi orang percaya masa kini, penghapusan dosa tidak lagi dilakukan melalui persembahan korban fisik, melainkan melalui pengorbanan Yesus Kristus yang sempurna di salib. Kristus menjadi korban yang menyelesaikan penebusan dosa umat manusia secara tuntas. Ajaran ini mengingatkan orang percaya akan pentingnya hidup dalam pertobatan sejati dan kesadaran akan pengorbanan Kristus yang menebus dosa. Selain itu, orang percaya juga diingatkan untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah, dengan mengandalkan pengampunan yang telah diberikan melalui karya Kristus. Dengan demikian, Imamat 4:1-5 mengajarkan nilai-nilai pertobatan yang relevan untuk kehidupan orang percaya masa kini, yang melibatkan pengakuan dosa dan kehidupan yang sesuai dengan kehendak Tuhan.
Copyrights © 2025