Maraknya kasus-kasus bullying yang terjadi di lingkungan sekolah mengakibatkan citra pendidikan terlihat buruk. Fondasi fundamental pendidikan haruslah perdamaian. Pendidikan perdamaian pada hakekatnya adalah suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, kemampuan, sikap, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk mendorong perilaku masyarakat. Mata pelajaran Aqidah Akhlak merupakan mata pelajaran yang sangat penting untuk membentuk akhlak siswa menjadi berakhlakul karimah. Sehingga diharapkan tidak terjadi kasus bullying antar siswa maupun guru dan dapat menciptakan sekolah yang aman dan damai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pembelajaran aqidah akhlak di MI Sunan Kalijogo Kalipare; mendeskripsikan implementasi peace education pada pembelajaran Aqidah akhlak dalam membentuk akhlakul karimah siswa; dan mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat implementasi peace education pada pembelajaran aqidah akhlak dalam membentuk akhlakul karimah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dengan langkah data collection, data display, data reduction dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi Peace Education yang diselenggarakan oleh MI Sunan Kalijogo pada mata pelajaran Aqidah akhlak diwujudkan dalam tiga kegiatan utama sekolah, yaitu: kegiatan baik kurikuler maupun ekstrakurikuler, serta kokurikuler. Pada kegiatan kurikuler guru aqidah akhlak mengkaitkan materinya dengan unsur peace education. Selain itu guru Aqidah akhlak MI Sunan Kalijogo dalam mengembangkan Peace education telah memuat 3 aspek yaitu: knowledge (pengetahuan), skill (keterampilan), nilai (values) atau sikap (attitude).
Copyrights © 2025