PT Kereta Api Indonesia (Persero) memanfaatkan penyewaan aset sebagai salah satu sumber pendapatan non-angkutan. Namun, dalam praktiknya, proses penagihan piutang sering menghadapi hambatan yang berujung pada risiko operasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis berbagai bentuk risiko operasional yang timbul selama proses penagihan piutang di PT KAI Daop 8 Surabaya, serta mengevaluasi dampaknya terhadap arus kas dan pencapaian target pendapatan perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko operasional dalam proses penagihan piutang. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi langsung terhadap prosedur yang diterapkan di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun prosedur penagihan telah dijalankan sesuai SOP, masih terdapat kendala dalam efektivitas pelaksanaannya. Strategi mitigasi seperti pendekatan humanis dan pembentukan Tim Optimalisasi Aset telah diterapkan untuk mengurangi dampak risiko. Namun demikian, kelemahan dalam sistem administrasi dan kurangnya integrasi data masih menjadi tantangan yang perlu diperbaiki. Penelitian ini menegaskan pentingnya penguatan pengendalian internal serta pengelolaan risiko yang lebih proaktif dalam mendukung stabilitas keuangan perusahaan.
Copyrights © 2025