Pengolahan data yang efisien berperan penting dalam pengembangan aplikasi berbasis JavaScript. Teknik native menggunakan API bawaan JavaScript, sementara Redux Toolkit menawarkan solusi lebih terstruktur dengan fitur seperti slice dan middleware. Penelitian ini bertujuan membandingkan kedua teknik berdasarkan waktu eksekusi query API dan kompleksitas implementasi kode menggunakan dataset desa di Indonesia yang terdiri dari 83.809 entri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Redux Toolkit lebih efisien dalam menangani data kompleks dengan waktu eksekusi 5,50 milidetik, dibandingkan dengan teknik native yang memerlukan 189,80 milidetik, sehingga Redux Toolkit 34,5 kali lebih cepat. Selain itu, Redux Toolkit memberikan konsistensi state yang lebih baik dan mengurangi potensi bug yang sering muncul dalam pengelolaan state secara manual. Meskipun implementasinya lebih kompleks karena memerlukan pemahaman konsep seperti reducers, actions, dan store, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Redux Toolkit lebih unggul dalam pengolahan data dengan efisiensi waktu yang lebih baik dalam proses query API. Keunggulan Redux Toolkit juga terlihat dalam skalabilitas aplikasi, di mana pengelolaan state yang terpusat memudahkan pengembang dalam mengintegrasikan fitur baru. Temuan ini memberikan wawasan bagi pengembang dalam memilih teknik pengolahan data yang sesuai untuk meningkatkan performa dan kualitas aplikasi berbasis JavaScript, terutama pada proyek yang memerlukan penanganan data dalam skala besar. Dengan demikian, Redux Toolkit dapat menjadi pilihan utama untuk aplikasi yang memprioritaskan kecepatan dan konsistensi dalam pengolahan data.
Copyrights © 2025