Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perubahan realisasi anggaran belanja di wilayah kabupaten yang akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara langsung. Secara khusus, analisis dilakukan terhadap perubahan belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja modal, belanja hibah, serta belanja bantuan sosial pada tahun sebelum, saat, dan setelah penyelenggaraan Pilkada. Periode penelitian mencakup tahun 2016–2019 pada pemerintah kabupaten di wilayah Provinsi Jawa Tengah, dengan fokus utama pada kabupaten yang kepala daerahnya kembali mencalonkan diri dalam Pilkada. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan sumber data sekunder yang diperoleh dari situs resmi Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Republik Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa realisasi belanja barang dan jasa pada tahun sebelum Pilkada lebih kecil dibandingkan tahun saat Pilkada berlangsung, dan realisasi belanja bantuan sosial mengalami peningkatan signifikan pada tahun menjelang Pilkada, sementara pada kabupaten lain cenderung mengalami fluktuasi. Realisasi belanja pegawai, belanja modal, dan belanja hibah pada tahun sebelum Pilkada juga lebih besar dibandingkan dengan tahun penyelenggaraan Pilkada.
Copyrights © 2024