Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) di PLTGU Tanjung Uncang berfungsi untuk menyuplai air baku melalui permurnian air laut menggunakan membrane. Dalam operasinya, membrane sering mengalami fouling dan scaling yang menurunkan kinerja sistem. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kinerja membrane SWRO sebelum dan sesudah proses pembersihan menggunakan metode Cleanig in Place (CIP) dan pembersihan manual (pembongkaran). Evaluasi dilakukan berdasarkan data conductivity dan differential pressure dalam tiga kondisi: sebelum Cleanig in Place (CIP), sesudah Cleanig in Place (CIP), dan setelah pembersihan manual. Hasil menunjukkan bahwa Cleanig in Place (CIP) efektif mengurangi fouling ringan, namun tidak cukup untuk fouling berat seperti lumpur. Sebaliknya, pembersihan manual lebih efektif dalam mengembalikan performa membrane ke batas normal (differential pressure ≤ 1,5 bar dan conductivity ≤ 600 µS/cm), meskipun membutuhkan waktu lebih lama. Dengan mengombinasikan kedua metode ini, efisiensi operasional SWRO dapat ditingkatkan secara signifikan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025