Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara deskriptif (1) praktik manajemen pakan, reproduksi, dan kesehatan peternakan kerbau tradisional di Kabupaten Agam, yang dikenal sebagai salah satu sentra populasi kerbau terbesar di Sumatera Barat dan memiliki potensi signifikan untuk pengembangan peternakan berkelanjutan, serta (2) menganalisis potensi pengembangannya mendukung sistem peternakan yang berkelanjutan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif melalui tiga metode utama, yaitu: (a) wawancara mendalam terhadap 60 peternak yang tersebar di 4 kecamatan sentra kerbau, (b) observasi langsung terkait kondisi kandang, sistem pakan, reproduksi, dan kesehatan hewan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pemeliharaan kerbau masih bersifat ekstensif dengan manajemen pakan yang masih konvensional dan minim inovasi, seperti hanya mengandalkan hijauan alam tanpa penambahan nutrisi atau pengawetan pakan, pengelolaan reproduksi secara alami tanpa pencatatan siklus, serta sistem kesehatan hewan yang belum mengedepankan tindakan preventif. Meski demikian, terdapat potensi besar untuk pengembangan, antara lain melalui penguatan penyuluhan, pengenalan teknologi pakan dan reproduksi tepat guna, serta peningkatan akses terhadap layanan kesehatan hewan. Temuan ini mengindikasikan pentingnya intervensi terpadu berbasis komunitas dan kearifan local guna mendukung transformasi peternakan kerbau rakyat melalui pendekatan pelatihan teknis berbasis kelompok, pemanfaatan teknologi tepat guna, dan penguatan kelembagaan peternak lokal, sehingga tercipta sistem yang lebih produktif, adaptif, dan berkelanjutan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025