Ketidakpedulian emosional dalam keluarga dapat berdampak negatif pada perkembangan psikologis remaja. Dalam menghadapi kondisi tersebut, media sosial seringkali menjadi alternatif bagi remaja untuk mengekspresikan diri dan mencari dukungan emosional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran media sosial sebagai ruang aman bagi remaja yang mengalami ketidakpedulian emosional dalam keluarga. Data dikumpulkan melalui distribusi kuesioner dengan total responden sebanyak 101 remaja berusia 16-22 tahun di Medan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa media sosial berfungsi sebagai sarana pelarian, ekspresi diri, dan pencarian dukungan emosional bagi remaja sebagai kompensasi dari ketidakpedulian emosional di rumah. Namun, penggunaan media sosial yang berlebihan juga dapat menimbulkan risiko seperti kecanduan dan gangguan kesehatan mental. Oleh karena itu, perlu pendekatan yang seimbang guna memanfaatkan media sosial sebagai ruang aman bagi remaja.
Copyrights © 2025