Pendahuluan: Peningkatan prevalensi diabetes melitus (DM) setiap tahunnya menjadi salah satu permasalahan dalam dunia medis, salah satu penyebab rendahnya keberhasilan terapi adalah tingkat kepatuhan pengobatan yang rendah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui profil pengobatan, tingkat kepatuhan, serta faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan pengobatan pasien DM di Puskesmas Birobuli Palu. Metode: Penelitian ini dilakukan secara cross-sectional menggunakan kuesioner MMAS-8 (8-item Morisky Medication Adherence Scale) dimana data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Chi-square dan regresi statistik. Hasil dan Pembahasan: Penggunaan antidiabetes terbanyak adalah melalui terapi oral (80,38%) dengan tingkat kepatuhan pasien tinggi (66,46%). Faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan pasien adalah tingkat pendidikan (p=0,045), frekuensi pengobatan (p=0,019) dan jumlah obat DM (p=0,000). Analisis multivariat menunjukkan tingkat pendidikan (P=0,013) dan jumlah obat DM (P=0,000) memiliki hubungan yang kuat terhadap kepatuhan pasien. Kesimpulan: Pasien DM di Puskesmas Birobuli mayoritas menggunakan antidiabetes oral dan memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi, serta faktor yang berhubungan kuat terhadap kepatuhan pengobatan adalah tingkat pendidikan sedang serta jumlah obat DM yang tunggal.
Copyrights © 2025