Penyakit kanker payudara dapat menyerang pada semua umur akan tetapi terjadi peningkatan yang signifikan pada umur diatas 35 tahun. Upaya yang dapat dilakukan untuk deteksi dini kanker payudara yaitu dengan melakukan pencegahan primer seperti pengendalian faktor resiko dan peningkatan komunikasi, informasi mengenai SADARI serta pencegahan sekunder melalui deteksi dini kanker payudara yaitu dengan cara pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Faktanya, lebih banyak kanker payudara stadium dini dapat dideteksi dengan cara SADARI. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan pendidikan dengan kesadaran perilaku SADARI pada kelompok Wanita Usia Subur (WUS) di Kelurahan Kebun Tebeng Kota Bengkulu. Desain penelitian ini menggunakan metode obervasional analitik dengan mengunakan rancangan penelitian Cross Sectional, Sampel dalam penelitian ini berjumlah 67 orang, Dengan menggunakan teknik sampling accidental sampling dan alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Analisa data menggunakan Chi-square (X²) dengan derajat signifikansi α 0,05. Hasil analisis univariat terdapat lebih dari setengah responden (54,2%) dengan intensitas nyeri 8 sebelum diberikan intervensi dan lebih dari setengah responden (54,2%) dengan intensitas nyeri 7 setelah diberikan intervensi. Hasil analisis bivariat ada pengaruh metode massage dengan relaksasi nafas dalam terhadap pengurangan intensitas nyeri pada persalinan kala 1 dengan nilai p 0,000 ≤ 0,005. Dengan demikian diharapkan pada RSUD Kota Mukomuko dapat memberikan dan mengajarkan tehnik non farmakologi dalam penguranngan intensitas nyeri khususnya pada ibu bersalin kala I.
Copyrights © 2025