This article explores the strategic role of Corporate Social Responsibility (CSR) in building sustainable competitive advantage through the lens of Resource-Based Theory (RBT). In the era of globalization and increasing business competition, CSR is not only viewed as a social obligation but also as a business strategy that generates added value (social value) for companies. Referencing studies by McWilliams & Siegel, as well as Bagnoli & Watts, this article highlights how CSR can enhance corporate reputation, attract investors, and strengthen relationships with consumers and society. By integrating RBT with Hedonic Pricing and Contingent Valuation models, CSR is shown to influence consumer perceptions and support product differentiation strategies. Therefore, CSR serves as a crucial element in a company’s strategic framework to achieve profit maximization and long-term sustainability. Abstrak Bahasa Indonesia: Artikel ini membahas peran strategis Corporate Social Responsibility (CSR) dalam membentuk keunggulan kompetitif berkelanjutan melalui pendekatan Resource-Based Theory (RBT). Dalam konteks globalisasi dan persaingan bisnis yang semakin ketat, CSR tidak hanya dipandang sebagai bentuk tanggung jawab sosial, tetapi juga sebagai strategi bisnis yang dapat menciptakan nilai tambah (social value) bagi perusahaan. Penelitian yang dirujuk dalam artikel ini, termasuk dari McWilliams & Siegel, serta Bagnoli & Watts, menekankan bagaimana CSR dapat meningkatkan reputasi perusahaan, menarik investor, serta memperkuat hubungan dengan konsumen dan masyarakat. Melalui integrasi RBT dengan model hedonic pricing dan contingent valuation, CSR dinilai mampu memengaruhi persepsi konsumen dan mendukung strategi diferensiasi produk. Dengan demikian, CSR menjadi bagian penting dalam strategi perusahaan untuk mencapai profit maksimal dan keberlanjutan jangka panjang.
Copyrights © 2024