Kepiting bakau merupakan salah satu biota laut yang ada di Desa Jaring Halus, sebuah lokasi yang memiliki banyak potensi perairan. Salah satu jenis biota perairan yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi adalah kepiting, beberapa produk turunannya memiliki potensi dan pasar yang cukup besar. Pengujian logam berat timbal (Pb) harus dilakukan untuk memastikan standar keamanan dan kualitas makanan. Menentukan jumlah logam berat pada kepiting dan bioamplifikasi logam berat pada biota yang bersangkutan merupakan tujuan dari penelitian ini. Metodologi penelitian ini melibatkan analisis laboratorium dengan alat Atomic Absorption Spectroscopy (AAS). Kepiting di Desa Jaring Halus memiliki kadar logam berat Pb sebesar 0,0157 mg/kg di stasiun I, 0,0142 mg/kg di stasiun II, dan 0,0148 mg/kg di stasiun III. Nilai Pb sebesar 0,5 mg/kg yang merupakan batas baku mutu yang ditetapkan oleh SNI 7387:2009, logam berat pada kepiting sebagian besar masih dianggap aman untuk dikonsumsi manusia karena belum melampaui baku mutu. Faktor biokonsentrasi (BFC) kurang dari <250, yang menunjukkan bahwa kepiting memiliki kapasitas yang rendah untuk menyerap timbal (Pb).
Copyrights © 2025