Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Kandungan Nutrisi Pada Beras Galur Mutan M5 Padi (Oryza sativa L.) Lokal Sigupai Aceh Barat Daya Safrizal; Tambunan, Hardiansyah; Mey Ryan Sandi; Dela Arinda; Nurmalinda Siregar
Berkala Ilmiah Pertanian Vol. 7 No. 4 (2024): Volume 7 Nomor 4, November 2024
Publisher : Jember University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bip.v7i4.53687

Abstract

Kebutuhan akan pangan yang aman dan sehat menjadi prioritas utama masyarakat, termasuk beras sebagai sumber karbohidrat utama. Varietas lokal padi Sigupai ABDYA memiliki keunggulan seperti aroma khas dan rasa enak, namun memiliki kelemahan seperti hasil panen rendah dan umur tanaman panjang. Upaya perbaikan varietas ini dilakukan melalui mutasi dengan iradiasi sinar gamma untuk meningkatkan potensi hasil dan kualitas tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan protein, lemak, dan pati pada beras mutan M5 hasil iradiasi varietas Sigupai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri dari 5 perlakuan, masing-masing perlakuan dengan 3 ulangan, sehingga secara keseluruhan terdapat 15 unit satuan percobaan. Adapun yang menjadi faktor dalam penelitian ini adalah M1=Varietas Mustajab, M2= UM-14: M3= UM-69: M4= UM-8: M5= UM-89. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat variasi kandungan nutrisi (protein, lemak, dan pati) pada galur mutan generasi kelima (M5) padi lokal Sigupai Aceh Barat Daya (ABDYA). Berdasarkan hasil uji ANOVA, pengaruh perlakuan galur memiliki pengaruh yang signifikan hanya terhadap kadar protein saja. Temuan ini memberikan informasi penting mengenai potensi galur mutan M5 untuk pengembangan varietas unggul padi dengan kandungan nutrisi yang lebih optimal, khususnya pada kadar protein, guna mendukung pemenuhan kebutuhan pangan bergizi.
Analisis Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) Pada Air Dan Kepiting Bakau (Scylla spp.) di Perairan Desa Jaring Halus, Sumatera Utara Ifanda, Dayun; Tambunan, Hardiansyah; Tresia Silalahi, Hanna; Marsudi, Sundari; Br Sinulingga, Virna
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 4, No 2 (2025)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v4i2.6221

Abstract

Kepiting bakau merupakan salah satu biota laut yang ada di Desa Jaring Halus, sebuah lokasi yang memiliki banyak potensi perairan. Salah satu jenis biota perairan yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi adalah kepiting, beberapa produk turunannya memiliki potensi dan pasar yang cukup besar. Pengujian logam berat timbal (Pb) harus dilakukan untuk memastikan standar keamanan dan kualitas makanan. Menentukan jumlah logam berat pada kepiting dan bioamplifikasi logam berat pada biota yang bersangkutan merupakan tujuan dari penelitian ini. Metodologi penelitian ini melibatkan analisis laboratorium dengan alat Atomic Absorption Spectroscopy (AAS). Kepiting di Desa Jaring Halus memiliki kadar logam berat Pb sebesar 0,0157 mg/kg di stasiun I, 0,0142 mg/kg di stasiun II, dan 0,0148 mg/kg di stasiun III. Nilai Pb sebesar 0,5 mg/kg yang merupakan batas baku mutu yang ditetapkan oleh SNI 7387:2009, logam berat pada kepiting sebagian besar masih dianggap aman untuk dikonsumsi manusia karena belum melampaui baku mutu. Faktor biokonsentrasi (BFC) kurang dari <250, yang menunjukkan bahwa kepiting memiliki kapasitas yang rendah untuk menyerap timbal (Pb).
Penggunaan sosial media terhadap keberlanjutan ekowisata Silalahi, Hanna Tresia; Ifanda, Dayun; Marsudi, Sundari; Tambunan, Hardiansyah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 4 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i4.32142

Abstract

Abstrak Media sosial saat ini sudah sangat melekat bagi semua orang. Pentingnya dalam mengelola sosial media dengan baik dapat menjaga lingkungan terkhusus ekowisata. Ekowisata mempunyai banyak manfaat, tidak hanya dirasakan oleh manusia tetapi juga bermanfaat bagi lingkungan, flora serta fauna yang ada. Dengan banyaknya pengunjung yang datang ke lokasi ekowisata diharapkan ekowisata yang ada di Indonesia dapat berkelanjutan. Pengabdian ini dilakukan di SMA Swasta Buddhis Bodhicitta Medan pada hari Jumat, 14 Maret 2025 dengan jumlah peserta sebanyak 40 (empat puluh) siswa/i kelas X SMA Swasta Buddhis Bodhicitta Medan. Pengabdian ini diawali dengan para dosen memperkenalkan diri serta memberikan pretest tentang ekowisata dan peran dari sosial media kepada peserta. Kemudian pemaparan materi oleh dosen, setelah itu dilanjutkan pembagian posttest kepada peserta. Sesi tanya jawab juga dilakukan mengenai pembuatan promosi yang baik dan seputar ekowisata yang ada di Indonesia. Kegiatan ini diakhiri dengan pelatihan membuat promosi melalui sosial media pribadi peserta. Selanjutnya dilakukan dengan memberikan materi berupa informasi penggunaan sosial media, ekowisata, dan contoh yang tepat dalam melakukan promosi.  Pemahaman mengenai promosi ekowisata terhadap anak-anak generasi Z membuat para siswa sadar akan menjaga ekowisata. Selain itu juga akan mempunyai dampak yang baik bagi mereka terhadap pemakaian sosial media. Hasil pretest yang menunjukkan pemahaman yang baik ada 11 orang, pemahaman yang sedang ada 10 orang, sedangkan pemahaman yang kurang ada sebanyak 19 orang. Sedangkan untuk hasil posttest menunjukkan pemahaman yang baik ada 30 orang, pemahaman yang sedang ada 9 orang, sedangkan pemahaman yang kurang ada sebanyak 1 orang. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang ekowisata dan cara mempromosikannya. Kata kunci: ekowisata; sosial media; pengabdian; generasi z; lingkungan Abstract Social media is now very attached to everyone. The importance of managing social media well can protect the environment, especially ecotourism. Ecotourism has many benefits, not only felt by humans but also benefits the environment, existing flora and fauna. With the many visitors who come to ecotourism sites, it is hoped that ecotourism in Indonesia can be sustainable. This service was carried out at SMA Swasta Buddhis Bodhicitta Medan on Friday, March 14, 2025 with 40 (forty) participants from class X SMA Swasta Buddhis Bodhicitta Medan. This service began with the lecturers introducing themselves and giving pretests about ecotourism and the role of social media to the participants. Then the presentation of the material by the lecturer, after which the posttest was distributed to the participants. A question and answer session was also held regarding making good promotions and about ecotourism in Indonesia. This activity ended with training in making promotions through the participants' personal social media. Furthermore, it is carried out by providing material in the form of information on the use of social media, ecotourism, and appropriate examples of promotion.  Understanding the promotion of ecotourism to generation Z children makes students aware of maintaining ecotourism. It will also have a good impact on their use of social media. The pretest results showed a good understanding of 11 people, a moderate understanding of 10 people, while a lack of understanding was 19 people. As for the posttest results, there were 30 people with good understanding, 9 people with moderate understanding, and 1 person with poor understanding. With this activity, it is hoped that it can add insight and knowledge about ecotourism and how to promote it. Keywords: ecotourism; social media; service; generation z; environment
Characteristics of Agricultural and Plantation Wastes as Solid Biomass Energy Feedstock: A Systematic Review Tambunan, Hardiansyah; Safrizal; Fahmi, Mutiara
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 10 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JKEM.10.2.6

Abstract

The conversion of agricultural and plantation waste into biomass energy represents a promising pathway in the global transition to environmentally friendly energy sources. However, systematic comparisons of different types of agricultural and plantation biomass waste remain limited. This study aims to identify and evaluate the characteristics of various agricultural and plantation wastes to determine their feasibility as solid biomass energy feedstock. A systematic literature review was conducted using databases such as PubMed, DOAJ, and manual searches, focusing on articles published between 2014 and 2025. A total of 32 relevant studies were selected based on inclusion criteria. The analysis revealed that coconut shells, coffee grounds, and oil palm kernel shells possess superior fuel properties, particularly high calorific values of ≥ 4000 cal/g, making them highly suitable for solid biofuel production. These findings emphasize the strategic potential of agricultural and plantation waste as a sustainable energy source. The study contributes to the advancement of circular economy practices, promotes effective waste management, and supports the achievement of Sustainable Development Goals (SDGs).
Review Literatur: Dampak Perubahan Iklim terhadap Satwa Liar Marsudi, Sundari; Ifanda, Dayun; Tambunan, Hardiansyah; Silalahi, Hanna Tresia; Arinda, Dela
Biocaster : Jurnal Kajian Biologi Vol. 5 No. 3 (2025): July
Publisher : Lembaga Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kamandanu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/biocaster.v5i3.583

Abstract

Climate change is one of the most significant global threats to the survival of wildlife, particularly in tropical regions that harbor high biodiversity yet remain vulnerable to environmental pressures. This study aims to examine the impacts of climate change on the distribution, phenology, behavior, and physiological responses of wildlife through a literature review of 23 scientific articles published between 2015 and 2025. The findings indicate that species with narrow habitat ranges and high sensitivity to temperature are especially vulnerable to climate change, particularly when compounded by anthropogenic disturbances such as deforestation and habitat fragmentation. Various impacts of climate change have been identified in tropical wildlife. Montane forest-endemic birds in the Andes have shifted to higher elevations due to rising temperatures, while Southeast Asian amphibians are threatened by declining microhabitat humidity. Changes in reproductive rhythms are evident in African wild dogs (Lycaon pictus), which have experienced shifts in their birthing seasons. In addition, increased nocturnal activity has been observed in large mammals in Africa and Asia as a response to thermal stress. Adaptive conservation strategies discussed include the establishment of ecological corridors, habitat restoration, and species distribution modeling. A science-based conservation approach is essential to address future ecological challenges.