Cuaca merupakan keadaan atsmofer pada waktu tertentu yang sifatnya berubah-ubah dari waktu ke waktu. Perubahan cuaca dapat berdampak pada produktivitas tanaman termasuk produksi kopi. Penelitian ini membahas penerapan uji selisih mean dan uji rasio variansi pada perbandingan elemen-elemen cuaca tahun 2021-2022 di 2 kecamatan penghasil kopi di Sumatera Selatan, yaitu Kecamatan Dempo Tengah dan Kecamatan Tanjung Sakti Pumi. Data elemen cuaca yang digunakan merupakan data sekunder terdiri dari 10 variabel dalam waktu harian. Nilai mean elemen-elemen cuaca di kedua kecamatan pada tahun 2022 yang berbeda nyata dengan tahun 2021 meliputi suhu, suhu maksimum, suhu minimum, cakupan curah hujan, arah angin dan berawan. Nilai mean suhu, suhu minimum, cakupan curah hujan, dan berawan di masing-masing kecamatan pada tahun 2021 lebih tinggi dibandingkan tahun 2022. Sebaliknya, suhu maksimum di Kecamatan Tanjung Sakti Pumi pada tahun 2021 lebih rendah dibandingkan tahun 2022. Kecepatan angin dan derajat arah angin di Kecamatan Dempo Tengah pada tahun 2021 lebih rendah daripada tahun 2022. Hampir semua elemen cuaca di setiap kecamatan tahun 2022 lebih bervariasi daripada tahun 2021, kecuali suhu di Kecamatan Tanjung Sakti Pumi. Perbedaan elemen-elemen cuaca selama tahun 2021 dan tahun 2022 merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perbedaan produksi kopi pada tahun 2022 dan tahun 2023 di dua kecamatan tersebut.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025