Kegiatan penangkapan ikan merupakan mata pencaharian bagi warga pesisirĀ Kenjeran, Saat ini perkembangan penggunaan maupun pembuatan alat bantu elektronik di bidang perikanan khusus-nya penangkapan semakin meningkat. Salah satu teknologi yang dikembangkan dalam aplikasi alat bantu penangkapan adalah dengan menggunakan gelombang bunyi sebagai sumber utama dalam menarik perhatian ikan agar mendekat ke alat tangkap. Bubu merupakan alat penangkap ikan yang tergolong ke dalam kelompok perangkap (traps). Tujuan dari penelitian ini adalah apakah pengoperasian alat tangkap bubu lipat dengan menggunakan umpan udang (Penaeus monodon) dan piknet berbasis gelombang bunyi berpengaruh terhadap perbedaan hasil tangkapan rajungan (Portunus pelagicus). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental, Penelitian ini menggunakan 3 perlakuan jenis spesies dan genus ataupun pemikat rajungan yang berbeda, yaitu : A : udang (Penaeus monodon), B : udang (Penaeus monodon) dan piknet, C : piknet. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan operasi penangkapan sebanyak 8 kali sebagai ulangan. Berdasarkan hasil uji F diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,186. Dengan nilai signifikansi > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa perlakuan yang berbeda pada pengoperasian bubu lipat tidak berpengaruh terhadap jumlah hasil tangkapan rajungan (Portunus pelagicus) dalam satuan ekor. Berdasarkan hasil uji F diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,251. Dengan nilai signifikasi > 0,05, penggunaan pemikat rajungan yang berbeda pada pengoperasian bubu lipat tidak berpengaruh terhadap jumlah hasil tangkapan rajungan (Portunus pelagicus), dalam berat (kg).
Copyrights © 2024