Pembangunan di Indonesia meningkat seiring meningkatnya jumlah dan kebutuhan penduduk. Terdapat banyak resiko yang terjadi selama pembangunan proyek salah satunya resiko yang terjadi pada lingkungan. Semakin besar skala proyek yang dikerjakan maka berbanding lurus dengan resiko yang dihadapi. Untuk mengatasi dan meminimalisir resiko tersebut maka diperlukan penilaian dan pengendalian pada proyek tersebut. Dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan data dengan metode kuisioner yang diberikan kepada pihak yang terlibat pada pembangunan gedung sekolah di Bantul. Adapun data tersebut kemudian diolah dengan mengacu pada matriks resiko. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, pelaksanaan prosedur pengendalian resiko lingkungan telah dilaksanakan dengan baik. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat empat kategori pekerjaan yang diperoleh nilai sebesar 4,1 dengan kategori resiko rendah. Kemudian pada pekerjaan persiapan memperoleh angka sebesar 4,09 dengan kategori resiko tingkat rendah. Pada pekerjaan penggalian sebesar 5,00 dengan kategori resiko tingkat rendah. Pada pekerjaan pengaturan lalu lintas sebesar 3,19 dengan kategori resiko tingkat rendah. Pada pekerjaan struktur sebesar 4,12 dengan kategori resiko tingkat rendah.
Copyrights © 2025