Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa (DINAREK)
Vol 12, No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Agustus 2016

Analisis Dinding Penahan Tanah Dengan Pondasi Tiang Bor (Studi Kasus Tower Pln No. 71 Sutt 150 Kv Di Jalan Gatot Subroto Barat Denpasar)

IGNP Dharmayasa (Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas), Denpasar)
IGIB Eratodi (Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas), Denpasar)



Article Info

Publish Date
19 Aug 2016

Abstract

Pemenuhan kebutuhan terhadap listrik sangat tinggi dan memerlukan jaringan yang mampu menjangkau ke seluruh pelanggan. Jaringan untuk mendistribusikan  listrik ke masyarakat sangat kompleks terdiri dari jaringan bawah tanah dan tiang-tiang serta tower. Bangunan tiang-tiang dan tower-tower tersebut sering menimbulkan masalah dalam pengunaan lahan karena memerlukan tempat yang cukup luas. Masalah penggunaaan lahan ini banyak timbul di daerah perkotaan karena semakin sulitnya lahan yang tidak terpakai dan harga lahan yang mahal. Salah satu lokasi yang mengalami permasalahan adalah di daerah Jalan Gatot Subroto Barat, Denpasar. Permasalahan yang terjadi di daerah ini adalah tower milik PLN yaitu tower SUTT 150 kV no.71 menghalangi jalan masuk ke lahan milik warga, sehingga harus melakukan rekayasa dinding penahan tanah dan pondasi dengan memotong sebagian tanah timbunan serta dinding penahan tanah tanpa mengurangi keamanan konstruksi tower SUTT. Untuk mengatasi masalah tersebut direncanakan suatu dinding penahan tanah dari tiang bor (bored pile) untuk mengganti dinding penahan tanah tipe gravitasi yang telah digunakan sebelumya. Sebelum dilakukan perhitungan perlu dilakukan penyelidikan kondisi tanah dasar di lokasi proyek sehingga dapat direncanakan dinding penahan tanah yang sesuai dan memadai. Setelah melakukan penyelidikan tanah di laboratorium dihasilkan nilai sudut geser tanah (ϕ) = 30º dan berat volume (γ) = 1,6 gr/cm3 dan setelah melakukan analisis pada dinding penahan tanah diperoleh nilai momen maksimum (M maks) = 2384,248 kg.m dan gaya geser maksimum (D maks) =  1098,952 kg.  Hasil perhitungan bahan dinding penahan tanah digunakan beton bertulang dinding susunan bored piled diameter 40 cm dengan kedalaman pancang 4,5 m dari tanah eksisting dan tinggi dinding penahan tanah 3,5 m diatas tanah, sehingga dibutuhkan struktur beton bertulang tiang bor (bored piled) panjang 8 m sebanyak 35 buah. Struktur beton bertulang bored piled diameter 40 cm menggunakan tulangan utama longitudinal 6D16 (6 buah besi ulir  dengan diameter 16 mm) dan tulangan geser menggunakan Ø10-250 (besi polos diameter 10 mm dengan jarak 250 mm).  Luas lahan baru yang didapatkan akibat pengurangan eksisting 10,20 x 13,10 m2 menjadi 5,2 x 6,3 m2, di bagian utara (depan) diperoleh  lahan sebesar 5,0 x 11,7 m2 dan jalan akses di bagian timur dari 2,5 m menjadi 3,9 m.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

DINAREK

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Control & Systems Engineering Electrical & Electronics Engineering Engineering Industrial & Manufacturing Engineering

Description

DINAREK is a scientific journal published by Engineering Departement of Jenderal Soedirman University. DINAREK is a peer reviewed nasional journal in Indonesian, published two issues per year (February and August). DINAREK is to publish high-quality articles dedicated to all aspects of the latest ...