Tingkat Kemampuan literasi dan numerasi siswa sekolah dasar di Indonesia masih memprihatinkan, berdasarkan hasil PISA 2023 yang menunjukkan posisi Indonesia yang rendah. Beberapa faktor, termasuk keterbatasan akses terhadap bahan bacaan, metode pengajaran yang tradisional, dan kurangnya sumber daya pendidikan, menjadi penghalang utama untuk meningkatkan keterampilan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran literasi dan numerasi serta memberikan solusi melalui metode interaktif dan media pembelajaran inovatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan kajian pustaka, menganalisis berbagai sumber ilmiah yang relevan untuk memahami masalah dan solusi yang telah diterapkan. Temuan menunjukkan bahwa langkah-langkah seperti peningkatan akses terhadap bahan bacaan, pembelajaran kontekstual, pelatihan untuk untuk guru, serta pemanfaatan teknologi mampu meningkatkan keterampilan literasi dan numerasi siswa. Selain itu, strategi inovatif seperti pendekatan teks multimodal, pembelajaran berbasis proyek, dan program Gerakan Literasi Sekolah terbukti efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa. Walaupun berbagai solusi telah diimplementasikan, tantangan seperti keterbatasan sumber daya, minimnya pelatihan untuk guru, dan resistensi terhadap perubahan metode pengajaran masih perlu diatasi. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, pendidik, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan adaptif terhadap inovasi dalam pembelajaran literasi dan numerasi.
Copyrights © 2025