Padi merupakan komoditas pangan utama di Indonesia, termasuk di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, di mana mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani padi. Keberhasilan pertanian di wilayah ini sangat bergantung pada ketersediaan air untuk irigasi sawah. Namun, kondisi topografi yang berbukit menjadi kendala dalam penyediaan air, terutama karena tidak adanya jaringan listrik di area persawahan, sehingga sistem irigasi buatan sulit diterapkan. Sebagai solusi, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dipilih sebagai sumber energi untuk mendukung sistem irigasi. Dengan adanya PLTS, pompa air dapat digunakan untuk mengalirkan air dari sungai menuju lahan sawah yang berjarak sekitar 330 meter dengan elevasi 1,5 meter dari permukaan air sungai. Berdasarkan analisis teknis, kehilangan tekanan (head loss) dengan pipa berdiameter 6 inci mencapai 4,8 meter. Sistem irigasi ini dirancang untuk mengaliri lahan seluas 3 hektar dengan pompa yang memiliki debit 700 liter per menit, total head 9 meter, dan daya 3000 watt menggunakan sistem AC satu fase. PLTS yang digunakan terdiri dari 16 modul panel surya, dengan estimasi biaya investasi sebesar Rp 133.106.483.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025