Sektor pertanian juga disebut sebagai tulang punggung dalam perekonomian, oleh karena itu negara memperioritaskan pertanian dan ketahanan pangan penduduk dalam situasi sosial sebagai suatu hal yang penting bagi pembangunan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi kebijakan dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi proses implementasi kebijakan Pemeritah Daerah tentang program Layanan Bajak Gratis di Kabupaten Tanah Datar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara menggunakan pedoman wawancara. Data sekunder diperoleh melalui telaah dokumen yang berhubungan dengan fokus penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program layanan bajak gratis fokus pada bantuan kepada petani dalam bentuk upah dan peminjaman alsintan (handtraktor). Implementasi kebijakan daerah tentang program layanan bajak gratis dapat dikatakan berhasil, karena adanya dukungan dari stakeholders dan komunikasi yang sudah berjalan dengan baik, akan tetapi bantuan kepada petani hanya untuk mengurangi biaya produksi. Secara keseluruhan tujuan atau dampak kebijakan daerah tentang program layanan bajak gratis di Kabupaten Tanah Datar belum optimal, hal ini disebabkan karena keterbatasan sumber daya (petugas, anggaran, sarana dan prosarana) dan struktur birokrasi (standar operasional prosedur dan kebijakan pemerintah).Kata Kunci: Evaluasi, implementasi, kebijakan, program layanan bajak gratis.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025