Beberapa variabel, seperti integrasi nilai-nilai kepribadian karyawan dan budaya organisasi, menekankan dampak kolektifnya terhadap perilaku dan kinerja organisasi, yang diterapkan di Perusahaan X. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana ciri-ciri kepribadian, seperti kehati-hatian dan keterbukaan, di samping elemen budaya seperti inovasi dan orientasi hasil, mempengaruhi perilaku penting termasuk kerja tim, kemampuan beradaptasi, dan komunikasi efektif, yang penting untuk meningkatkan kinerja secara keseluruhan. Dengan menggunakan analisis Partial Least Square (PLS) pada data survei yang dikumpulkan dari 50 karyawan, penelitian ini mengidentifikasi hubungan langsung dan tidak langsung di antara variabel-variabel tersebut, dengan perilaku organisasi yang memediasinya. Kami menemukan tujuh temuan menurut data yang berjalan. Variabel nilai kepribadian, nilai organisasi, dan budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Keunikan penelitian ini adalah perilaku organisasi menjadi intervensi melalui kinerja, yang mana penelitian lain masih menyalahgunakannya. Penting untuk menyelaraskan proses rekrutmen dengan budaya organisasi, mendorong kolaborasi, menerapkan pelatihan yang ditargetkan, dan menerapkan sistem evaluasi kinerja yang transparan. Penelitian tersebut merekomendasikan penanaman budaya yang berorientasi pada hasil, melibatkan karyawan dalam inisiatif kolaboratif, dan menetapkan program pelatihan berkelanjutan untuk memperkuat keselarasan antara nilai-nilai individu dan tujuan organisasi.
Copyrights © 2025