Aktivitas fisik dengan nyeri kepala pada hipertensi yang menyebabkan pembuluh darah menyempit akibatnya jaringan mengalami penurunan kadar oksigen (O2) dan peningkatan karbon dioksida (CO2) terjadinya proses metabolisme anaerob. Fokus dari studi ini adalah untuk mengetahui Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Nyeri Kepala Pada Pasien Lansia Hipertensi di Puskesmas Kecamatan Kedungwaringin. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan teknik total sampling dengan jumlah 91 responden pada lansia 55-90 tahun. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner aktivitas dengan nyeri pada pasien lansia. Temuan studi mengemukakan bahwa berdasarkan aktivitas fisik dan intensitas nyeri paling banyak yaitu aktivitas fisik sedang 31 responden (88,6%) mengalami nyeri sedang. Tidak ada aktivitas fisik sedang mengalami nyeri berat. Selanjutnya aktivitas fisik berat yakni 25 responden (100%) mengalami nyeri ringan. Hasil penelitian dari uji Chi-Square didapatkan adanya Hubungan Aktivitas Fisik Terhadap Nyeri Kepala Pada Pasien Lansia dengan nilai p-Value 0,000 (p<0,05).
Copyrights © 2025