Fenomena perbaikan jalan rusak secara mendadak dalam semalam di Kecamatan Rumbia Kabupaten Lampung Tengah menjelang kunjungan Presiden Joko Widodo menimbulkan berbagai reaksi publik serta dugaan adanya kepentingan politik di balik kebijakan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas teknis dan keberlanjutan proyek perbaikan jalan serta mengkaji kesesuaiannya dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif dengan metode studi literatur melalui telaah pustaka terhadap dokumen dari buku, artikel dan jurnal ilmiah, serta sumber daring meliputi pemberitaan media massa sebagai cerminan respons publik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proyek tersebut lebih bersifat simbolik dan berorientasi pada pencitraan politik daripada kebutuhan masyarakat. Selain tidak memenuhi standar teknis, pelaksanaan proyek dipengaruhi oleh tekanan politik, kepentingan elit lokal, serta rendahnya partisipasi publik. Implikasi dari temuan ini menunjukkan pentingnya reformasi dalam praktik pembangunan infrastruktur daerah agar lebih partisipatif, transparan, dan berpihak pada kepentingan publik secara berkelanjutan. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025