Artikel ini menganalisis sistem imbalan dalam pendidikan Islam, menjelaskan hubungan antara pendidikan Islam dan prinsip-prinsip yang diambil dari Al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad SAW. Sistem imbalan yang dimaksud melibatkan pemberian kompensasi dalam bentuk keuntungan yang mencakup berbagai elemen, serta metode pembagian keuntungan tersebut. Nabi Muhammad SAW, sebagai pendidik pertama dalam Islam, menekankan bahwa tujuan mengajar harus didasarkan pada niat tulus hanya kepada Allah.Penelitian ini adalah studi pustaka dengan sumber data dari berbagai literatur, termasuk Al-Qur'an, hadis, buku, dan artikel ilmiah. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem imbalan dalam pendidikan Islam memiliki dua dimensi: dunia dan akhirat. Untuk mencapai upah di akhirat, pentingnya moralitas dalam penerapan upah dunia tidak bisa diabaikan, karena pahala akhirat hanya akan tercapai jika aspek moral dipenuhi. Dengan demikian, moralitas menjadi landasan utama dalam sistem imbalan ini.Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, manajer lembaga pendidikan dapat lebih efektif dalam mencapai tujuan pendidikan Islam secara berkesinambungan serta membentuk karakter dan moral peserta didik sesuai dengan nilai-nilai Islam.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025