Penelitian ini menganalisis dampak ekonomi dari penyelenggaraan MotoGP Mandalika terhadap pendapatan daerah di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan mengumpulkan data sekunder dari berbagai sumber resmi. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari beberapa sumber sekunder, antara lain: Data resmi pemerintah (BPS, Pemda NTB, Kemenparekraf) Laporan ekonomi event MotoGP Mandalika (Dorna Sports, MGPA) Publikasi media (Kompas, Bisnis, Detik, dan lainnya) Wawancara dengan pemangku kebijakan lokal (Dinas Pariwisata, Dinas Pendapatan Daerah) Hasil penelitian menunjukkan bahwa konstribusi Pendapatan asli daerah (PAD) dari MotoGP Mandalika bersumber dari beberapa pos pajak dan retribusi, antara lain: Pajak hotel dan restoran: ±Rp40 miliar Pajak hiburan: ±Rp3 miliar Retribusi parkir & transportasi: ±Rp5 miliar Kontribusi lainnya (sponsor, lisensi, dll.): ±Rp2 miliar. berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah: Sebelum event: Pertumbuhan ekonomi Lombok Tengah 4,2% Setelah event: Pertumbuhan ekonomi naik menjadi 5,7% (karena investasi & wisatawan) UMKM lokal: 350+ usaha kecil mengalami kenaikan pendapatan rata-rata 70-150% Ketenagakerjaan: ±7.000 tenaga kerja terserap selama event, meskipun MotoGP Mandalika 2024 memberikan dampak ekonomi signifikan sebesar Rp4,8 triliun, kontribusi langsung terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pajak hiburan hanya mencapai Rp3 miliar. Hasil Temuan ini mengindikasikan perlunya strategi optimalisasi penerimaan daerah dari event sport tourism.
Copyrights © 2025