Artikel ini menganalisis narasi dalam Kitab Ester dengan menyoroti bagaimana kisah tersebut membentuk dan merefleksikan konstruksi gender serta identitas etnis. Dengan menerapkan pendekatan kualitatif, penelitian ini menggunakan analisis naratif serta hermeneutika kritis untuk memahami kisah Ester dalam kerangka patriarki dan feminisme. Studi ini menyoroti identitas ganda Ester sebagai perempuan Yahudi dalam lingkungan Kekaisaran Persia yang patriarkal, dengan merujuk pada konsep interseksionalitas gender dan etnisitas sebagaimana dikemukakan oleh Kimberlé Crenshaw. Artikel ini berargumen bahwa Kitab Ester merepresentasikan simbol kuat perlawanan perempuan, yang menawarkan perspektif mengenai pengalaman perempuan di bawah kekuasaan imperial serta perjuangan yang terus berlangsung dalam menghadapi ketidakadilan gender. Berbagai interpretasi feminis terhadap sosok Ester yang mencakup dimensi keberanian hingga kepatuhan dikaji secara kritis guna mengungkap kompleksitas karakternya serta relevansinya terhadap wacana gender kontemporer.
Copyrights © 2025