Kinerja karyawan merupakan faktor krusial dalam mencapai tujuan organisasi, terutama pada industri berisiko tinggi seperti pelayaran. Pada PT Pelayaran Muara Kaltim Perkasa Samarinda, tingginya angka absensi karyawan terutama pada shift kerja berisiko tinggi mencerminkan tantangan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif. Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja, antara lain Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), komitmen organisasi, dan disiplin kerja. K3 berfungsi untuk menjamin keselamatan fisik pekerja, sedangkan komitmen organisasi meningkatkan loyalitas dan motivasi karyawan. Disiplin kerja sebagai faktor internal memastikan karyawan mematuhi prosedur dan bekerja secara efisien. Ketiga unsur tersebut saling terkait dan mempengaruhi kinerja karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan, dengan disiplin kerja sebagai variabel intervening. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan operasional divisi galangan kapal PT Pelayaran Muara Kaltim Perkasa yang berjumlah 80 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode sensus, sehingga besar sampel sama dengan jumlah populasi. Analisis data menggunakan Partial Least Squares (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja. Komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja karyawan operasional. Komitmen organisasi juga berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja. Disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berpengaruh tidak langsung terhadap kinerja melalui disiplin kerja sebagai variabel intervening. Begitu pula dengan komitmen organisasi yang secara tidak langsung mempengaruhi kinerja melalui disiplin kerja sebagai variabel intervening.
Copyrights © 2025