Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengungkapan Good Corporate Governance (GCG) terhadap kebijakan dividen pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2022–2023. Penelitian ini didorong oleh inkonsistensi temuan sebelumnya mengenai hubungan antara struktur tata kelola perusahaan dan keputusan distribusi laba kepada pemegang saham. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif dan teknik analisis regresi linier berganda. Sampel penelitian diperoleh melalui teknik purposive sampling, dengan kriteria perusahaan yang konsisten membagikan dividen tunai dan memiliki laporan tahunan yang lengkap. Total sampel terdiri dari 507 observasi data perusahaan non-keuangan. Hasil uji simultan menunjukkan bahwa elemen-elemen GCG secara kolektif berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen. Namun, secara parsial hanya variabel komisaris independen dan Return on Assets (ROA) yang memiliki pengaruh signifikan. Sementara itu, variabel kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan negara, leverage, dan ukuran perusahaan tidak menunjukkan pengaruh signifikan. Nilai Adjusted R² yang relatif rendah mengindikasikan bahwa terdapat faktor lain yang turut memengaruhi kebijakan dividen. Penelitian ini memberikan implikasi praktis bagi manajemen dan regulator untuk memperkuat peran pengawasan eksternal dan meningkatkan kinerja keuangan guna memperkuat kepercayaan investor. Selain itu, penelitian ini membuka ruang eksplorasi lebih lanjut terkait determinan kebijakan dividen di pasar negara berkembang.
Copyrights © 2025