Procrastination is the behavior of delaying tasks or responsibilities. In an academic context, procrastination refers to the tendency to postpone schoolwork or assignments. This study aims to identify the factors that contribute to the growing phenomenon of academic procrastination among students and its potential impacts. The research used a phenomenological approach, a qualitative method that explores individuals’ experiences of a particular phenomenon. The study involved six participants: three as primary data sources who frequently delayed submitting assignments in more than three subjects, and three as supporting participants. Data were analyzed using the Colaizzi model. The findings revealed that the main factors behind academic procrastination include fear of failure, low self-discipline, task aversiveness, and perfectionist attitudes. The negative impacts of this behavior include anxiety, excessive guilt, decreased productivity and motivation, sleep disturbances, physical health issues, and lower academic performance. The study suggests that future research should explore effective intervention strategies to help reduce academic procrastination among students. ___________________________________________________________________Prokrastinasi merupakan perilaku menunda tugas atau pekerjaan. Dalam konteks akademik, prokrastinasi akademik adalah kecenderungan menunda mengerjakan tugas sekolah. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor penyebab dan dampak dari prokrastinasi akademik yang terus berkembang di lingkungan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi fenomenologi, yaitu pendekatan yang digunakan untuk mengidentifikasi pengalaman seseorang terhadap suatu fenomena. Partisipan terdiri dari enam orang, tiga sebagai data utama (sering menunda tugas pada lebih dari tiga mata pelajaran) dan tiga sebagai data pendukung. Analisis data dilakukan dengan model Colaizzi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab prokrastinasi akademik antara lain: rasa takut gagal, rendahnya disiplin diri, task aversiveness (ketidaksukaan terhadap tugas), dan sikap perfeksionis. Dampak negatif dari prokrastinasi meliputi kecemasan, rasa bersalah, penurunan motivasi dan produktivitas, gangguan tidur, masalah kesehatan fisik, serta penurunan prestasi belajar. Penelitian ini menyarankan perlunya layanan intervensi yang tepat untuk membantu mengurangi prokrastinasi akademik pada siswa sehingga mereka dapat lebih optimal dalam menjalankan tanggung jawab akademiknya.
Copyrights © 2025