Teknologi Augmented Reality memiliki potensi sebagai media pembelajaran inovatif untuk meningkatkan daya ingat anak, karena menggabungkan elemen visual, audio, dan interaktif secara simultan. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui apakah ada pengaruh augmented reality terhadap kemampuan mengingat anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi eksperimen. Sampel penelitian ini adalah kelas (B) Rabiul Awal sebagai kelompok eksperimen berjumlah 15 dan (B) Saffar sebagai kelompok kontrol berjumlah 15 di PAUD Bina Bangsa Islamic School. Kelompok eksperimen diberikan treatmen menggunakan media AR untuk mengenal alat musik tradisional, sementara kelompok kontrol menggunakan media konvensional (kartu gambar). Penelitian ini mengumpulkan data meliputi observasi, dokumentasi dan tes analisis data menggunakan program SPSS 22. Berdasarkan hasil dari nilai rata-rata pretest 0,019, posttest 0,493 kelas eksperimen dan pretest 0,007 posttest 0,493 kelas kontrol. Hasil dari uji-t kelas eksperimen sebesar (0,000 < 0,05) sehingga menunjukan bahwa ditemukan adanya pengaruh yang signifikan dalam penggunaann augmented reality terhadap kemampuan mengingat anak. Sementara hasil uji-t kelas kontrol sebesar (0,030 > 0,05) hasil menunjukan bahwa tidak ada pengaruh signifikan dari pembelajaran menggunakan model konvensional (kartu gambar) terhadap kemampuan mengingat anak. Maka dapat disimpulkan bahwa anak-anak dalam kelompok eksperimen mengalami peningkatan signifikan dalam kemampuan mengingat dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Copyrights © 2025