Konstruksi modular telah menjadi inovasi signifikan dalam dunia arsitektur dan teknik, berkembang sejak abad ke-19 hingga menjadi solusi modern yang efisien dan berkelanjutan. Awalnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan perumahan cepat, teknologi ini kini diaplikasikan pada berbagai fungsi, seperti bangunan pendidikan, fasilitas darurat, dan pusat data. Di Indonesia, konstruksi modular mulai diperkenalkan melalui program RISHA oleh Kementerian PUPR dan terus berkembang dengan inovasi seperti Mobox, WG Flatpack, dan Ruspin. Teknologi ini dinilai adaptif terhadap lingkungan, menguntungkan secara skala, dan cocok untuk daerah rawan gempa. Dalam konteks pendidikan, teknologi modular memberikan peluang besar untuk pembelajaran interdisipliner di bidang Arsitektur, Teknik Sipil, dan Teknik Elektro. Artikel ini mengeksplorasi penerapan empat teknologi modular tersebut, khususnya dalam pembangunan fasilitas laboratorium di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang dan manfaat yang diperoleh bagi dunia Pendidikan. Karakter keempat teknologi moduler tersebut dilihat dengan seksama untuk dapat diterapkan dan dikembangkan sesuai dengan peruntukan dan kondisi lokasi.
Copyrights © 2025