Guruh Pratama Zulkarnaen
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MUSEUM LAYANG-LAYANG DI KUTA SELATAN DENGAN PENDEKATAN KONSEP ARSITEKTUR KINETIK Guruh Pratama Zulkarnaen; Agung Murti Nugroho; Nurachmad Sujudwijono
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1107.319 KB)

Abstract

Museum Layang-layang di Kuta Selatan merupakan suatu tempat pendidikan, penelitian dan rekreasi baru yang ingin memperkenalkan aneka macam jenis layang-layang baik berasal dari Indonesia khususnya dan seluruh dunia pada umumnya dalam bentuk dua dimensi hingga tiga dimensi. Desain museum yang mengambil pendekatan dari arsitektur bergerak yang respon terhadap alam yaitu aliran angin sangat berhubungan erat dimana tanpa bantuan angin yang mengalir kencang layangan tidak dapat terbang dengan bebas begitu pula ruang pamer (publik) dan fasilitas pendukungnya merupakan bagian yang saling berhubungan dan saling terkait. Metode parametric untuk mentransformasikan hasil sintesa dalam wujud desain dengan mengkombinasikan pendekatan yaitu pendekatan programatik fungsional objek yang diwadahi berupa layang-layang dan pendekatan konsep arsitektur kinetik kanonik dan numerik terhadap potensi aliran angin untuk desain fasad kinetik yang sesuai pada museum. Penggunaan selubung bangunan fasad bergerak (kinetik) sebagai strategi penerapan konsep arsitektur kinetik berfungsi bagi kenyamanan pengunjung dan untuk objek pamer serta terkait dengan komponen fasad museum yang dapat bergerak akibat aliran angin. Desain bangunan secara optimal menangkap dan mengalirkan aliran angin dari luar ke dalam bangunan melalui fasad kinetik sederhana pada selubung bangunan, sebagai penyelesaian arsitektur yang selaras lingkungan dalam iklim pesisir pantai.Kata Kunci: museum, layang-layang, arsitektur kinetik sederhana, fasad kinetik
Penataan Laboratorium Terapan FTUB: Implementasi Konstruksi Moduler Modern Sufianto, Heru; Wulandari, Lisa Dwi; Asikin, Damayanti; Zulkarnaen, Guruh Pratama; Christina, Adinda
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konstruksi modular telah menjadi inovasi signifikan dalam dunia arsitektur dan teknik, berkembang sejak abad ke-19 hingga menjadi solusi modern yang efisien dan berkelanjutan. Awalnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan perumahan cepat, teknologi ini kini diaplikasikan pada berbagai fungsi, seperti bangunan pendidikan, fasilitas darurat, dan pusat data. Di Indonesia, konstruksi modular mulai diperkenalkan melalui program RISHA oleh Kementerian PUPR dan terus berkembang dengan inovasi seperti Mobox, WG Flatpack, dan Ruspin. Teknologi ini dinilai adaptif terhadap lingkungan, menguntungkan secara skala, dan cocok untuk daerah rawan gempa. Dalam konteks pendidikan, teknologi modular memberikan peluang besar untuk pembelajaran interdisipliner di bidang Arsitektur, Teknik Sipil, dan Teknik Elektro. Artikel ini mengeksplorasi penerapan empat teknologi modular tersebut, khususnya dalam pembangunan fasilitas laboratorium di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang dan manfaat yang diperoleh bagi dunia Pendidikan. Karakter keempat teknologi moduler tersebut dilihat dengan seksama untuk dapat diterapkan dan dikembangkan sesuai dengan peruntukan dan kondisi lokasi.