Mushola pada umumnya memiliki aksesibilitas seperti tempat wudhu terpisah antara wanita dan laki-laki, pintu masuk, dan perlengkapan ibadah. Desain mushola yang dibuat juga perlu memperhatikan aspek aksesibilitas. Fungsi dari pengaturan desain ini adalah memberikan kemudahan akses untuk jamaah dari semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas, lansia, dan kelompok rentan lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif untuk mengevaluasi desain dan fasilitas mushola, terutama dari sisi aksesibilitas. Melalui observasi lapangan, dokumentasi desain dan regulasi terkait. Penelitian ini mengidentifikasi permasalahan akses seperti kemacetan pada satu pintu utama dan keterbatasan bagi para jamaah. Penambahan pintu akses tambahan di mushola menjadi solusi utama untuk meningkatkan kelancaran sirkulasi, keamanan, dan kenyamanan jamaah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan pintu tidak hanya mengurangi kemacetan, tetapi juga memperbaiki akses bagi penyandang disabilitas dan lansia, sesuai dengan standar desain universal yang berlaku. Rekomendasi ini diharapkan dapat membantu pengelola mushola dalam menciptakan ruang ibadah yang lebih inklusif dan ramah bagi semua kalangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi mushola yang berada di dalam Kantor Ziyadbooks. Fokus penelitian ini adalah peningkatan aksesibilitas bagi jamaah. Perhatian terhadap aspek aksesibilitas mushola semakin penting untuk memastikan bahwa fasilitas ini dapat digunakan oleh semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas, lansia, dan kelompok rentan lainnya.
Copyrights © 2025