Claim Missing Document
Check
Articles

DARI WISATA KREATIF MENUJU SOLO KOTA KREATIF Priyatmono, Alpha Febela
Sinektika Vol 13, No 2: Juli 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.022 KB)

Abstract

Solo merupakan kota tradisional Jawa telah lama membentuk tata ruang kotanya secara unik dan spesifik. Solo dengan Kraton sebagai salah satu titik awal tumbuhnya kebudayaan dan ruang kota, berkembang melalui suatu disain kawasan yang tidak muncul secara intuitif tetapi melalui suatu konsep yang direncanakan secara matang. Kraton dengan konsep makro kosmos dan mikro kosmos serta seting kawasan hunian masya-rakatnya dalam hal ini khususnya kampung, mewarnai  perkembangan wajah kota Solo dari kota tradisional menjadi kota kreatif. Dalam perkembangannya kraton dan aset heritage lainnya menjadi potensi wisata kreatif kota Solo. Kreatifitas suatu kota sangat ditentukan oleh aktifitas penduduknya, wadah kegiatan kreatif penduduk suatu kotadimungkinkan terjadi di semua elemen pembentuk kawasan kota. Kreatifitas kota dapat diaktualisasikan di area umum antara lain : jalan raya, pedestrian, gang, jembatan, jalur pejalan kaki, jalan kereta api, sungai, taman kota, plaza, kampung halaman, serta area privat antara lain pagar dan bangunan. Dalam perkembangannya, wisata berbasis kreatif mempunyai andil yang cukup besar dalam mengembangkan suatu elemen pembentuk kota menjadi kawasan kreatif. Sejauh mana wisata kreatif yang terjadi di elemen pembentuk kota khususnya kampung dapat mendorong terwujudnya kota kreatif. Berdasarkan studi literatur dan observasi lapangan, aktifitas wisata kreatif yang terkoor- dinir dengan mengangkat potensi kawasan khususnya di bidang ekonomi, fisik lingkungan , tradisi sosial budaya yang berbasis pada potensi lokal, akan menjadi salah satu generator terwujudnya kota kreatif.
IDENTIFIKASI FASAD ARSITEKTUR TROPIS PADA GEDUNG-GEDUNG PERKANTORAN JAKARTA (STUDI KASUS PADA KORIDOR DUKUH ATAS-SEMANGGI) Dananjaya, Anwari; Priyatmono, Alpha Febela; Raidi, Samsudin
Sinektika Vol 13, No 2: Juli 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1041.014 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi kondisi Jalan Jenderal Sudirman di Jakarta yang merupakan jalan protokol dan menjadi salah satu landmark ibukota Republik Indonesia. Jalan Jenderal Sudirman adalah jalan protokol yang terkenal banyak menjadi tempat berdirinya gedung-gedung tinggi, sehingga dapat dikatakan menjadi brandimage jika ingin mengetahui perkembangan konsep dan desain gedung tinggi di Indonesia.Tampilan bentuk gedung tinggi di kawasan ini yang sangat variatif menjadisalah satu alasan kenapa topik ini diangkat menjadi topik penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi elemen-elemen arsitektur tropis pada fasad gedunggedung perkantoran jalan Jenderal Sudirman yang rata-rata memiliki tipikal fasad minimalis , studi kasus pada Koridor Dukuh Atas-Semanggi. Metoda Penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan metoda kualitatif diskriptif yang dalam pelaksanaannya diawali dengan kegiatan survei lapangan atau pengamatan/ observasi dan didukung dengan studi literatur. Sedangkan obyek penelitian adalah fasad pada gedung-gedung kantor sepanjang jalan Jendral Sudirman terbatas pada koridor Dukuh Atas-Semanggi dengan menjabarkan fasad secara umum, dan fasad secara khusus dengan mengambil satu unit gedung dengan kriteria tertentu sebagaisample penelitian. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tampilan fasad gedunggedung cenderung memakai fasad minimalis tanpa ada variasi kecuali sedikit untuk menyesuaikan dengan konsep fasad minimalis yang berada di wilayah iklim tropis.
EVALUASI PURNA HUNI MASJID ULIL ALBAB KAMPUS 2 UMS Rochim H, Abdul; Priyatmono, Alpha Febela
Sinektika Vol 14, No 1: Januari 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (977.819 KB)

Abstract

Masjid merupakan tempat sujud atau tempat menyembah Allah SWT. Kenyamananberibadah di dalam masjid memerlukan pengaplikasian aspek teknik, fungsi, danperilaku yang tepat agar tercipta sebuah perencanaan desain yang nyaman bagipenggunanya. Tujuan penelitian ini adalah membahas bagaimana aspek teknik, fungsi,maupun perilaku yang ditemukan pada Masjid Ulil Albab Kampus 2 UniversitasMuhammadiyah Surakarta dengan melakukan pendekatan observasi, analisa dan penarikan kesimpulan. Metode evaluasi purna huni digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan sebuah desain bangunan baik dalam aspek kenyamanan maupunketerkaitannya dengan lingkungan sekitarnya. Dalam proses evaluasi ini terdapatbeberapa metode-metode yang bisa di pakai untuk memecahkan masalah-masalahyang timbul (problem seeking) serta menemukan pemecahan masalahnya (problem solving). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya penyimpangan aspek teknik, fungsi, maupun perilaku yang perlu ditinjau ulang agar tercipta sebuah desain masjid yang memenuhi aspek kenyamanan maupun keterkaitan dengan lingkungan.
EVALUASI PURNA HUNI MASJID ULIL ALBAB KAMPUS 2 UMS Rochim H, Abdul; Priyatmono, Alpha Febela
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 14, No 1: Januari 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (977.819 KB)

Abstract

Masjid merupakan tempat sujud atau tempat menyembah Allah SWT. Kenyamananberibadah di dalam masjid memerlukan pengaplikasian aspek teknik, fungsi, danperilaku yang tepat agar tercipta sebuah perencanaan desain yang nyaman bagipenggunanya. Tujuan penelitian ini adalah membahas bagaimana aspek teknik, fungsi,maupun perilaku yang ditemukan pada Masjid Ulil Albab Kampus 2 UniversitasMuhammadiyah Surakarta dengan melakukan pendekatan observasi, analisa dan penarikan kesimpulan. Metode evaluasi purna huni digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan sebuah desain bangunan baik dalam aspek kenyamanan maupunketerkaitannya dengan lingkungan sekitarnya. Dalam proses evaluasi ini terdapatbeberapa metode-metode yang bisa di pakai untuk memecahkan masalah-masalahyang timbul (problem seeking) serta menemukan pemecahan masalahnya (problem solving). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya penyimpangan aspek teknik, fungsi, maupun perilaku yang perlu ditinjau ulang agar tercipta sebuah desain masjid yang memenuhi aspek kenyamanan maupun keterkaitan dengan lingkungan.
DARI WISATA KREATIF MENUJU SOLO KOTA KREATIF Priyatmono, Alpha Febela
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 13, No 2: Juli 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.022 KB)

Abstract

Solo merupakan kota tradisional Jawa telah lama membentuk tata ruang kotanya secara unik dan spesifik. Solo dengan Kraton sebagai salah satu titik awal tumbuhnya kebudayaan dan ruang kota, berkembang melalui suatu disain kawasan yang tidak muncul secara intuitif tetapi melalui suatu konsep yang direncanakan secara matang. Kraton dengan konsep makro kosmos dan mikro kosmos serta seting kawasan hunian masya-rakatnya dalam hal ini khususnya kampung, mewarnai  perkembangan wajah kota Solo dari kota tradisional menjadi kota kreatif. Dalam perkembangannya kraton dan aset heritage lainnya menjadi potensi wisata kreatif kota Solo. Kreatifitas suatu kota sangat ditentukan oleh aktifitas penduduknya, wadah kegiatan kreatif penduduk suatu kotadimungkinkan terjadi di semua elemen pembentuk kawasan kota. Kreatifitas kota dapat diaktualisasikan di area umum antara lain : jalan raya, pedestrian, gang, jembatan, jalur pejalan kaki, jalan kereta api, sungai, taman kota, plaza, kampung halaman, serta area privat antara lain pagar dan bangunan. Dalam perkembangannya, wisata berbasis kreatif mempunyai andil yang cukup besar dalam mengembangkan suatu elemen pembentuk kota menjadi kawasan kreatif. Sejauh mana wisata kreatif yang terjadi di elemen pembentuk kota khususnya kampung dapat mendorong terwujudnya kota kreatif. Berdasarkan studi literatur dan observasi lapangan, aktifitas wisata kreatif yang terkoor- dinir dengan mengangkat potensi kawasan khususnya di bidang ekonomi, fisik lingkungan , tradisi sosial budaya yang berbasis pada potensi lokal, akan menjadi salah satu generator terwujudnya kota kreatif.
Studi Kecenderungan Perubahan Ruang Terbuka Hijau di Kampung Mangkunegaran Surakarta Khasanah, Reka Amalia; Priyatmono, Alpha Febela
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 15, No 1: Januari 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1306.7 KB)

Abstract

Permukiman ialah kawasan perkotaan dan perdesaan yang fungsinya untuk tempat tinggal, baik kawasan lindung maupun di luar kawasan lindung. Hal yang mendasari kenyamanan suatu permukiman salah satunya adalah kondisi lingkungan hunian. Kriteria hunian yang sehat dan ekologis diantaranya adalah menjamin bahwa keberadaan bangunan tidak menimbulkan masalah lingkungan. Hunian dapat menciptakan kawasan penghijauan atau ruang terbuka hijau dengan pertimbangan lingkungan yang akan menuntut bagian-bagian tertentu seperti jalan setapak, tempat untuk sekedar duduk-duduk santai serta tempat bermain dan bersosialisasi. Arsitektur mempunyai andil yang besar dalam mengelola lingkungan, karena terdapat kemungkinan bahwa desain yang diajukan dapat merusak atau menjaga lingkungan. Sehubungan dengan hal itu harus ditanggapi dengan bijak melalui pendekatan desain teknik yang sadar lingkungan di bidang arsitektur. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian dilakukan untuk menganalisis figure ground, yakni suatu alat yang digunakan untuk memetakan pola eksisting permukiman padat penduduk di Mangkunegaran. Hal itu ditinjau dari aspek perbandingan ruang terbuka hijau dan ruang tertutup dalam periode tahun 1980-2017, kemudian dikaji dari standar jumlah persentase building coverage (BC) sebagai salah satu indikator lingkungan yang ekologis. Hasil menunjukkan adanya penyusutan ruang terbuka hijau, yang harus dicermati agar tidak menjadikan Kampung Mangkunegaran tidak nyaman untuk ditinggali.
IDENTIFIKASI FASAD ARSITEKTUR TROPIS PADA GEDUNG-GEDUNG PERKANTORAN JAKARTA (STUDI KASUS PADA KORIDOR DUKUH ATAS-SEMANGGI) Dananjaya, Anwari; Priyatmono, Alpha Febela; Raidi, Samsudin
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 13, No 2: Juli 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1041.014 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi kondisi Jalan Jenderal Sudirman di Jakarta yang merupakan jalan protokol dan menjadi salah satu landmark ibukota Republik Indonesia. Jalan Jenderal Sudirman adalah jalan protokol yang terkenal banyak menjadi tempat berdirinya gedung-gedung tinggi, sehingga dapat dikatakan menjadi brandimage jika ingin mengetahui perkembangan konsep dan desain gedung tinggi di Indonesia.Tampilan bentuk gedung tinggi di kawasan ini yang sangat variatif menjadisalah satu alasan kenapa topik ini diangkat menjadi topik penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi elemen-elemen arsitektur tropis pada fasad gedunggedung perkantoran jalan Jenderal Sudirman yang rata-rata memiliki tipikal fasad minimalis , studi kasus pada Koridor Dukuh Atas-Semanggi. Metoda Penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan metoda kualitatif diskriptif yang dalam pelaksanaannya diawali dengan kegiatan survei lapangan atau pengamatan/ observasi dan didukung dengan studi literatur. Sedangkan obyek penelitian adalah fasad pada gedung-gedung kantor sepanjang jalan Jendral Sudirman terbatas pada koridor Dukuh Atas-Semanggi dengan menjabarkan fasad secara umum, dan fasad secara khusus dengan mengambil satu unit gedung dengan kriteria tertentu sebagaisample penelitian. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tampilan fasad gedunggedung cenderung memakai fasad minimalis tanpa ada variasi kecuali sedikit untuk menyesuaikan dengan konsep fasad minimalis yang berada di wilayah iklim tropis.
MENGGALI POTENSI ASET WISATA KREATIF DI KAWASAN PETILASAN KERATON KARTASURA Koesninda, Shofna; Priyatmono, Alpha Febela
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 17, No 1: Januari 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1257.032 KB) | DOI: 10.23917/sinektika.v17i1.10871

Abstract

Kartasura memiliki sejarah yang tidak banyak diketahui orang, karena seiring berjalannya waktu sejarah Kartasura semakin pudar. Sejarah tersebut memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan keberadaan Keraton Kartasura, yang sangat minim diketahui publik. Keraton Kartasura merupakan asal mula sejarah berdirinya Keraton Surakarta. Namun, saat ini bangunan keratontersebut sudah tidak ada, hanya tersisa petilasannya saja dan sekarang menjadi makam tokoh bersejarah dan makam kerabat keraton. Meskipun hanya tersisa bekasnya saja, keraton ini merupakan bangunan bersejarah dan sampai pada akhirnya dijadikan sebagai bangunan cagar budaya oleh pemerintah, dan telah disahkan berdasarkan undang-undang. Rasa kepedulian masyarakat sekitar terhadap bangunan tersebut mulai hilang, sehingga perlu adanya upaya untuk menggali potensi-potensi yang ada di kompleks keraton dan kawasan sekitar sebagai proses pengembangan wisata  agar dapat dikenal oleh masyarakat luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi apa saja yang terdapat di kompleks keraton dan kawasan sekitar. Metode yang digunakan yaitu gabungan kuantitatif kualitatif deskriptif dengan penekanan pada observasi, wawancara, dan kuesioner. Hasil penelitian ini yaitu tergalinya potensi-potensi di kompleks keraton dan kawasan sekitar yang dapat dikembangkan serta terungkapnya alasan dibalik tidak dapat berkembang menjadi tempat wisata sampai saat ini. Berdasarkan indikator yang digunakan, masih terdapat potensi yang belum berkembang dan yang menjadi kendala utama yaitu faktor ekonomi atau biaya.
IDENTIFIKASI RUMAH INDEKOS BERBASIS SYARIAH DI JALAN MENCO VII (PENEKANAN PADA POLA TATA RUANG) Romdloni, Erlina; Priyatmono, Alpha Febela
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 17, No 1: Januari 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1265.671 KB) | DOI: 10.23917/sinektika.v17i1.10869

Abstract

Dewasa ini rumah indekos telah berubah fungsi utamanya sebagai tempat tinggal menjadi sebuah industri indekos yang lebih berorientasi pada materi saja sehingga transformasi akan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat cenderung terabaikan. Hal ini berakibat tidak menutup kemungkinan munculnya suatu perilaku menyimpang atau pelanggaran yang dilakukan oleh penghuni indekos, misalnya terjadi pergaulan bebas di lingkungan indekos. Universitas Muhammadiyah Surakarta yang merupakan kampus berbasis Islami memiliki tanggung jawab atas permasalahan yang ada di lingkungan sekitarnya, termasuk perilaku penyimpangan yang terjadi di kalangan civitas akademi. Tanggungjawab ini guna menghormati adab bermasyarakat dan menghasilkan generasi penerus bangsa yang baik. Permasalahan ini perlu diangkat untuk dicari penyebabnya, terutama sebab dari segi arsitektural, meliputi pola tata ruang yang berpengaruh pada kegiatan penghuni indekos dan Zonasi ruang indekos. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui indekos dengan konsep pola tata ruang syariah yang mengedepankan nilai-nilai Islam sehingga permasalahan yang terjadi bisa diminimalisir. Obyek penelitian dilakukan di Jalan Menco Raya dimana terdapat berbagai jenis rumah indekos untuk mahasiswa. Sampel diambil secara acak di Jalan Menco VII yang terdapat lima indekos khusus puteri. Metode penelitian menggunakan diskriptif kualitatif melalui teknik observasi dan wawancara. Hasil penelitian menemukan bahwa keberadaan zona public berupa ruang tamu, dapat meminimalisir terjadinya pergaulan bebas, karena tamu tidak dapat masuk ke kamar indekos (putri). Disamping penyelesaian arsitektural, keberadaan penjaga indekos sebagai elemen non-arsitektural penting juga untuk menjamin keamaan penghuni indekos.
IDENTIFIKASI KELENGKAPAN SARANA DAN PRASARANA PARIWISATA DI KEBUN TEH JAMUS KABUPATEN NGAWI Istiqomah, Lynda; Priyatmono, Alpha Fabela
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 16, No 2: Juli 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1059.354 KB) | DOI: 10.23917/sinektika.v16i2.10600

Abstract

Wisata Kebun Teh Jamus merupakan wisata pegunungan yang terletak di Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi. Kebun Teh Jamus merupakan wisata yang ramai pengunjung terutama di musim liburan. Kelengkapan sarana dan prasarana dalam sebuah wisata sangat diperlukan untuk menunjang kenyamanan pengunjung, namun sarana dan prasarana di kawasan wisata tersebut kurang memadai sehingga perlu ditinjau ulang mengenai kelengkapannya. Metode yang digunakan yakni metode kualitatif dengan teknik studi literatur yang bertujuan untuk memperoleh referensi dan gambaran umum mengenai sarana prasana dalam wisata. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kelengkapan sarana dan prasarana wisata Kebun Teh Jamus Kabupaten Ngawi teridentifikasi lengkap dan layak. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi acuan untuk pengembangan wisata di daerah tersebut.