Penelitian ini bertujuan mengkaji integrasi kearifan lokal dalam pendidikan kewirausahaan sebagai strategi pembentukan karakter dan resiliensi mahasiswa Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan formulir identifikasi kearifan lokal terhadap 28 mahasiswa yang telah mengikuti mata kuliah kewirausahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejumlah nilai kearifan lokal Lampung seperti Pi’il Pesenggiri, Nemui Nyimah, Nengah Nyappur, Sakai Sambayan, dan Bejuluk Beadok memiliki relevansi kuat dalam pengembangan kompetensi kewirausahaan. Nilai-nilai tersebut mendukung aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, dan motivasi berwirausaha. Selain itu, nilai-nilai budaya dari daerah lain seperti Alon-alon Waton Kelakon (Jawa) dan Silih Asih, Silih Asah, Silih Asuh (Sunda) juga berkontribusi dalam pembentukan etos kerja, ketekunan, dan solidaritas dalam konteks wirausaha. Temuan ini menegaskan bahwa pendekatan berbasis kearifan lokal tidak hanya memperkaya kurikulum kewirausahaan, tetapi juga memperkuat karakter mahasiswa sebagai calon wirausahawan yang adaptif, berintegritas, dan memiliki daya tahan tinggi dalam menghadapi tantangan dunia usaha.
Copyrights © 2025