Limbah indutsri yang mengandung ion logam berat dapat mencemari lingkungan dan berdampak pada kesehatan. Dalam mengatasi hal tersebut diperlukan solusi alternatif yaitu dengan penggunaan teknologi filtrasi. Pengembangan membran ultrafiltrasi berbahan dasar kitosan dan silika, yang dimodifikasi dengan Polivinil Alkohol (PVA) dan Polietilen Glikol (PEG), bertujuan untuk mengurangi kandungan logam berat dalam limbah industri. Formulasi membran dikembangkan melalui metode trial and error, kemudian dikarakterisasi menggunakan Fourier Transform Infrared (FTIR) untuk identifikasi gugus fungsional, Brunauer-Emmett-Teller (BET) untuk analisis luas permukaan dan pori membran, serta uji swelling untuk mengukur kapasitas penyerapan air. Hasil uji FTIR menunjukkan keberadaan gugus silanol (Si-OH) pada rentang 3268-3290 cm⁻¹, yang berperan dalam interaksi dengan ion logam. Analisis BET mengonfirmasi bahwa membran yang dikembangkan memenuhi karakteristik ultrafiltrasi. Selain itu, membran dengan komposisi kitosan 3 gram dan silika 3 ml menunjukkan performa optimal serta kapasitas swelling yang tinggi, sehingga meningkatkan efektivitas proses filtrasi. Dengan daya tahan dan stabilitas yang baik, membran ini berpotensi untuk diaplikasikan dalam pengolahan limbah industri guna mengurangi kandungan logam berat secara efektif.
Copyrights © 2025