Pada penelitian ini dibangun model matematika untuk menentukan jalur evakuasi yang memperhatikan adanya perubahan kepadatan jalur evakuasi. Model yang diusulkan bertujuan untuk meminimalkan waktu evakuasi dari pengungsi terakhir dalam mencapai titik kumpul, yang dibatasi beberapa kendala. Salah satu kendala tersebut adalah variasi kecepatan berjalan yang dipengaruhi oleh usia dan kepadatan kerumunan. Model diselesaikan dengan algoritma Improved Ant Colony System (IACS) dan mengintegrasikan metode Increasing Flow. Model beserta algoritma tersebut diimplementasikan pada Gedung Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) guna memberikan referensi yang lebih realistis dibandingkan dengan penelitian sebelumnya. Hasil implementasi menunjukkan jalur evakuasi dengan waktu tempuh minimum sebesar 609,47 detik (sekitar 10 menit 16 detik). Temuan ini menunjukkan bahwa algoritma IACS mampu menghasilkan jalur evakuasi yang optimal secara efektif.
Copyrights © 2025