Nelayan merupakan suatu kelompok masyarakat yang hidupnya bergantung langsung pada hasil laut baik dengan cara penangkapan maupun dengan cara budidaya. Aktivitas nelayan dalam menangkap Ikan mulai dari mempersiapkan alat, mempersiapkan kebutuhan selama berada di laut, dan memulai perkerjaanya seperti menurunkan dan mengangkat jaring, menarik dan menurun jangkar kapal aktivitas tersebut masih dilakukan dengan cara manual dimana hal tersebut bisa mempengaruhi beban kerja dan kelalahan kerja pada nelayan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh beban kerja terhadap kelalahan kerja pada nelayan manggar baru. Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan crosssectional, dengan melakukan pengumpulan data terhadap variabel beban kerja dan kelelahan kerja nelayan Manggar Baru. Alat ukur yang digunakan untuk kelelahan kerja adalah NASA TLX, dan beban kerja adalah SSRT (Subjective Self RatingTest). Berdasarkan hasil penelitian dari 37 orang responden penelitian pada Kelompok Nelayan Sumber Laut Jaya, pada tabel 4.4 dengan variabel beban kerja Kelompok Nelayan Sumber Laut Jaya diperoleh hasil katagori tinggi sebanyak 23 orang (62.2%), dan katagori sangat tinggi sebanyak 14 orang (37.8%). Berdasarkan tabel 4.5 dengan variabel kelelahan kerja Kelompok Nelayan Sumber Laut Jaya diperoleh hasil pada kelelahan kerja tinggi sebanyak 16 orang (43.2%), dan kelelahan kerja sangat tinggi sebanyak 21 orang (56.8%). Hasil uji chi square Pengaruh beban kerja terhadap kelelahan kerja pada Kelompok Nelayan Sumber Laut Jaya pada tabel 4.6 dengan beban kerja, Hasil uji chi square test didapatkan p = 0,011 < alpha = 0,05 maka H0 ditolak artinya ada pengaruh antara beban kerja terhadap kelelahan kerja Pada Kelompok Nelayan Sumber Laut Jaya.
Copyrights © 2025